Pencarian Korban Bengawan Solo Soko Dihentikan

SOKO

GAGAL: Tim Satkorlak PBA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tuban akhirnya menghentikan pencarian jasad Sriyatun, warga RT 01 RW 01 Desa Menilo Kecamatan Soko, yang hilang terseret arus Bengawan Solo, Kamis (27/11/2014) lalu.
GAGAL: Tim Satkorlak PBA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tuban akhirnya menghentikan pencarian jasad Sriyatun, warga RT 01 RW 01 Desa Menilo Kecamatan Soko, yang hilang terseret arus Bengawan Solo, Kamis (27/11/2014) lalu.

seputartuban.com–Tim Satkorlak PBA Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tuban akhirnya menghentikan pencarian jasad Sriyatun, warga RT 01 RW 01 Desa Menilo Kecamatan Soko, yang hilang terseret arus Bengawan Solo, Kamis (27/11/2014) lalu.

Menurut Kepala Desa Menilo, Mastukhin, berdasarkan petunjuk BPPD Tuban proses pencairan jasad korban kalap atau hilang ditelan Bengawan Solo, tidak mungkin diteruskan karena arus air permukaan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini makin ganas.

“Selain itu pihak keluarga korban sudah pasrah atas kejadian ini. Itu salah satu pertimbangan BPPD yang kemudian memutuskan untuk menghentikan pencarian, selain karena faktor arus air Bengawan Solo yang makin deras,” kata Mastukhin saat ditemui di Kantor Kepala Desa Menilo, Senin (08/12/2014) pagi.

Dia juga tak membantah ketika disinggung telah melakukan tindakan non teknis dengan meminta bantuan oang pintar, setelah upaya mencari jasad Sriyatun hingga perairan Bengawan Solo di Babat dan Lamongan tidak membuahkan hasil.

“Setelah kami melakukan penyisiran sampai Babat sia-sia, maka kami putuskan untuk bertanya pada orang pintar di desa kami. Dari penerawangan yang dilakukan katanya Mbah Sriyatun di bawa buaya putih penunggu Bengawan Solo. Soal kebenarannya kita serahkan sepenuhnya kepada Allah,” papar Mastukhin.

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tuban, Edi Prawoto,  membenarkan telah menghentikan pencairan korban hilang terseret arus Bengawan Solo di Desa Menilo, Kecamatan Soko.

”Pencarian dihentikan karena tenaga tanggap darurat bencana akan disiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana banjir,” tegas dia. ARIF AHMAD AKBAR