Dampak Air Bah Guwoterus Masih Resahkan Warga

MONTONG

RUSAK BERAT : Kondisi bangunan jembatan krawak usai diterjang air bah
RUSAK BERAT : Kondisi bangunan jembatan krawak usai diterjang air bah

seputartuban.com – Dampak air bah yang melanda di Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Jumat (05/12/2014) mengakibatkan sejumlah bangunan dan lahan pertanian jagung rusak.

Selain menyebabkan rumah warga retak dan roboh, lumpur juga menutupi badan jalan hingga 40 CM dan menyebabkan sejumlah pemotor terjatuh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tuban, menurunkan 20 personilnya beserta 3 unit mobil tangki dan 1 truk untuk melakukan pembersihan jalan secara manual.

Jalan poros Kecamatan Montong-Kecamatan Singgahan ini sudah 2 hari terganggu karena terdapat endapan lumpur di jalan raya. Setidaknya terdapat di 3 titik, yakni Dusun Jaten, Dusun Krajan dan kawasan Krawak. Karena masih basah, kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor.

“Menggunakan alat berat tidak memungkinkan, sehingga kita memakai mobil tangki,” ungkap Kepala BPBD Pemkab Tuban, Joko Ludiono, Sabtu (06/12/2014).

GERAK CEPAT : Petugas BPBD sedang membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur
GERAK CEPAT : Petugas BPBD sedang membersihkan jalan yang dipenuhi lumpur

Saat sejumlah personil BPBD sedang melakukan pembersihan di depan Balai Desa Guwoterus dengan menyiramkan air dari 3 truk tangki arus lalu lintas cukup terganggu. Nampak seorang anggota Koramil Montong dan anggota Polsek Montong berbagi tugas mengatur arus lalu lintas.

Namun beberapa saat kemudian seluruh anggota Polsek Montong meninggalkan lokasi karena beralasan ada kegiatan lain dan Kendaraan Patroli ditinggalkan dilokasi. Sedangkan pengaturan lalu lintas diserahkan kepada 2 anggota Koramil Montong.

Sebanyak 12 paket sembako diberikan kepada korban bencana, namun sejumlah rumah rusak dan roboh belum mendapat kepastian apakah akan diberikan bantuan dari Pemkab Tuban atau tidak. Karena BPBD tidak memiliki kewenangan langsung.

“Kita sifatnya hanya koordinasi dan rekomendasi. Kalau infrastruktur dikoordinasikan dengan Dinas PU, kalau kerugian pertanian dengan dinas pertanian,” ungkapnya Joko.

BERTOLAK BELAKANG : Anggota Koramil Montong saat mengatur arus lalu lintas
BERTOLAK BELAKANG : Anggota Koramil Montong saat mengatur arus lalu lintas

Akibat air bah ini selain merusak rumah warga di Dusun Jaten, dan Dusun Krajan, Desa Guwoterus. Juga merusak puluhan lahan pertanian jagung. Sebagian besar dipastikan gagal panen, karena tanah terbawa air sehingga tanamanya turut hilang. Kondisi paling ringan roboh dan banyak diantaranya tertimbun tanah.

Kondisi serupa juga terjadi pada bangunan jembatan di kawasan Krawak, Desa Guwoterus. Infrastruktur yang baru selesai dikerjakan ini mengalami kerusakan parah. Kondisi aspal mengelupas, dan kedua sisi plengsengan jembatan amblas.

Bangunan lama sisi timur jembatan ini juga mengalami kerusakan. Bangunan penahan dan jalan raya terkikis air, hingga kondisinya sangat membahayakan pengguna jalan. Karena selain sempit dan terdapat tebing, kondisi kerusakan terdapat pada tikungan. Jika tidak terbiasa melalui jalur ini, sangat membahayakan, apalagi tidak terdapat papan peringatan jalan yang memadahi dan kondisi malam tanpa penerangan jalan umum (PJU). MUHAIMIN

Print Friendly, PDF & Email