JATIROGO
seputartuban.com–Mr Liem, seorang WNA asal Taiwan tewas saat melakukan perjalanan bisnis memburu fosil kayu jati, yang dalam bahasa warga tepian hutan di Kabupaten Tuban disebut gembol.
Sebelum tewas, kolektor kerajinan yang muncul dari proses adaptasi budaya para pendahulu warga desa hutan jati tersebut, sejumlah rekan bisnis yang menyertai perjalanannya berusaha membawa korban ke puskesmas di Kecamatan Jatirogo.
Namun, upaya ini gagal menyelamatkan korban. Mr Liem meninggal dunia sebelum sampai ke puskesmas yang dituju.
Kapolsek Jatirogo, AKP Bambang Sugiarto, membenarkan peristiwa meninggalnya pemburu gembol asal Taiwan tersebut.
“Menurut keterangan yang kami dapat dari teman korban, Mr Liem meninggal pada saat perjalanan menuju puskesmas di wilayah Jatirogo untuk memdapatkan pertolongan,” kata Bambang, Kamis (26/03/2015) pagi.
Disebutkan, sebelum melakunan perjalanan mencari gembol di daerah Kabupaten Blora dan Tuban, Mr Liem mampir ke rumah mitra bisnisnya bernama Gianto di Jatirogo sekitar pukul 07.00 WIB. Saat di rumah Gianto korban ditawari teh panas namun ditolak dengan halus karena sudah membawa teh sendiri.
Tak lama di rumah bisnisnya, Mr Liem dan rombongan kemudian melakukan penyisiran di sentra perajin gembol. Bukan ke Blora melainkan ke Nganjuk. Setelah seharian di Nganjuk rombongan balik lagi ke Jatirogoro.
Sepanjang perjalanan pulang tidak terjadi peristiwa berararti. Namun begitu memasuki wilayah Jatirogo sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (25/03/2015), korban mengeluh sakit pada bagian dada disertai dengan batuk-batuk. Melihat kondisi ini rombongan kemudian berusaha memberi minuman jenis larutan.
Namun selang beberapa menit setelah meminum kemasan larutan tersebut korban mengeluh sakitnya makin menjadi. Gianto kemudian berinisiatif membawa korban ke puskesmas terdekat. Sayang, di tengah perjalan nyawa korban tidak tertolong.
Jasad korban kemudian dibawa aparat Polsek Jatirogo ke RSUD Tuban untuk ditelisik penyebab kematiannya.
Sementara petugas kamar jenazah RSUD dr Koesma Tuban, menjelaskan WNA asal Taiwan itu meninggal karena serangan jantung” terangnya.
Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan perwakilan negara Taiwan dan keluarga untuk proses pemulangan jasad ke negara asalnya. ARIF AHMAD AKBAR