Panjat Pinang: Yang Penting Semangatnya, Bukan Hadiahnya

GRABAGAN

SEMANGAT 17:  Ada nilai luhur dalam ajang panjat pinang  seperti: kerja keras, pantang menyeran serta kerja kelompok/ gotong royong,
SEMANGAT 17: Ada nilai luhur dalam ajang panjat pinang seperti:
kerja keras, pantang menyeran serta kerja kelompok/ gotong royong,

seputartuban.com-Minggu (31/08/2014) sore di salah dusun tepian hutan dekat jalan raya arah Tuban tepian hutan Desa Gesikan,  Kecamatyan Grabagan, sebuah tanah pekarangan kosong yang terselip di antara rumah penduduk tampak lebih sibuk dari hari biasanya.

Banyak orang berkumpul pada saat seharusnya mereka masih berada di ladang. Hari ini memang sedikit beda. Para perempuan dan anak-anak terlihat sumringah dengan pakian warna menyala.

Debu yang beterbangan dari tanah akibat hujan lama tak mampir, tak membuat warga beranjak, meski hingga jam 3 sore acara pesta panjat pinang belum juga dimulali.

Tapi, sesaar kemudian kerumunan orang yang membentuk lingkaran tersebut sedikit bergeser tanda acara  panjat pinang  yang dihelat untuk memarakkan HUT Kemerdekaan RI ke-69 tahub ini dimulai.

Sementara para bakul jajan dan penganan yang berada di bahu jalan seperti tak mau kehilangan momen tahunan itu. Satu persatu mereka menuju tengah kerumunan yang ditingkahi teriakan anak+anak, menyemangati mereka yang tengah menaklukkan licinnya pohon pinang demi mendapatlan banyak hadiah di pucuknya.

“Yang penting bukan hadiahnya. Ini semangat mensyukuri kemerdekaan
dengan cara paling sederhana,” tutur. Nurhadi (25) remaja setempat, Minggu (31/08/2014) sore.

Menurut dia, terlepas dari pro kontra histoeisnya panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang ditunggu dan populer pada perayaan hari kemerdekaan seperti sekarang ini.

Menurut dia, permainan rakyat ini sangat menarik serta penuh tantangan. Sebab,  pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri dengan  pelumas oleh panitia perlombaan tak sekedar butuh teknis untuk menaklukkannya.

Terpenting adalah bagaimana menjalin kerjasama, untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohonnya.

“Akal dan kerja sama para peserta untuk memanjat pinang  inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon,” sambung Bagus, remaja lainnya seumuran Nurhadi bersemangat.

Sekedar tahu, Memang terjadi pro dan kontra mengenai lomba (kalau boleh disebut lomba)  yang satu ini. Beberapa kalangan berpendapat sebaiknya perlombaan ini distop  karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Ditambah lomba tardisonal warisan penjajah ini di masa lalu sangat menyakitkan.

Namun di lain pihak lomba panjat perlu diapresiasi. Kalangan pro ini berpikir ada nilai luhur dalam ajang panjat pinang  seperti: kerja keras, pantang menyeran serta kerja kelompok atau gotong royong,  MUHAIMIN

Print Friendly, PDF & Email