Panggilan Kemanusiaan, Lukmanul Hakim Bantu Warga Miskin Kerek

KEREK

seputartuban.com – Lukmanul Hakim, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI nomor urut 2 Daerah Pemilihan IX (Tuban, Bojonegoro) dari Partai Kebangkitan Bangsa, Sabtu (5/4/2014) mengunjungan warga Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang kurang beruntung. Hal ini dilakukanya agar mengetahui kondisi masyarakat secara langsung, bagaimana keinginan mereka sebenarnya. Sehingga jika terpilih jadi wakil rakyat, benar-benar tahun kondisi yang diwakilinya.

TULUS : Lukmanul Hakim saat bersama Dasmadi (53) warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban membuat anyaman bambu
TULUS : Lukmanul Hakim saat bersama Dasmadi (53) warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban membuat anyaman bambu

Kesempatan pertama, politisi muda yang ramah ini mendatangi rumah Dasmadi (53) warga Desa Temayang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Pria tanpa memiliki anak ini sehari-hari membuat anyaman bambu untuk dijual sebagai penopang hidupnya. Meski tidak memiliki kaki, dia tetap semangat menghidupi istrinya yang selalu setia menemani hidupnya.

Lukmanul Hakim juga mendatangi keluarga Setiowati (12), penderita kelumpuhan dan saat ini hanya memiliki berat 12 Kg. Putri dari pasangan Januri (53) dan Wiji (52) ini tidak bisa tumbuh dan berkembang seperti anak seusianya.

Wiji mengatakan dia sangat senang didatangi calon wakilnya di DPR RI. Karena nampaknya baru Lukmanul Hakim yang mau datang langsung kerumahnya. “Saya sangat berterima kasih dapat bantuan dari bapak Lukman. Semoga dalam mencalonkan dirinya bisa jadi dan membuat masyarakat kecil bisa sejahtera,” harap Wiji.

Usai mendatangi dan memberikan santunan kepada kedua warga Kecamatan Kerek ini, Lukmanul Hakim mengatakan dia ingin mengetahui langsung kondisi masyarakat yang akan diwakilinya. Bahkan kondisi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan juga harus diketahuinya. Sehingga saat terpilih, benar-benar tahu kondisi masyarakatnya.

KEBIASAAN : Wiji (52) , Setiowati (12), penderita kelumpuhan dan saat ini hanya memiliki berat 12 Kg saat menerima bantuan dari Lukmanul Hakim
KEBIASAAN : Wiji (52) , Setiowati (12), penderita kelumpuhan dan saat ini hanya memiliki berat 12 Kg saat menerima bantuan dari Lukmanul Hakim

“Ini bukan kampanye tapi tugas kemanusiaan saya, saya sudah sering melakukan kegiatan semacam ini. Selain itu bisa dekat langsung dengan masyarakat sehingga bisa mengetahui keluhan dan kondisi masyarakat yang ada dibawah,” ungkapnya.

Selain itu, Caleg yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPP PKB ini menambahkan bahwa dirinya ingin mengikuti jejak dari Gus Dur. Yang pernah mengatakan jangan sampai terputus dengan masyarakat kecil. Serta pernah menggungkapkan “Guru spriritualitas saya adalah realitas dan guru realitas saya adalah spriritualitas,” katanya menirukan pesan Gus Dur.

Hasil membaur selama ini dengan masyarakat, akan dijadikan bahan Lukmanul Hakim untuk memperjuangkan masyarakat Tuban dan Bojonegoro agar mendapatkan perhatian dari pemerintah. Melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang pro masyarakat. “Nantinya akan kita pertahankan diparlemen bila kita nanti jadi. Terutama masyarakat di Tuban dan Bojonegoro,” pungkasnya. (lis/adv)