Mengawal PT SI Meninggikan Spirit Rakyat

UNTUK MASYARAKAT : Pengobatan massal kepada warga sekitar pabrik yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia secara rutin sebagai bentuk tanggung jawab sosial
UNTUK MASYARAKAT : Pengobatan massal kepada warga sekitar pabrik yang dilakukan oleh PT Semen Indonesia secara rutin sebagai bentuk tanggung jawab sosial

Komitmen PT Semen Indonesia (PT SI) menyemaikan spirit di tengah masyakat terus dilakukan,  seiring dengan potensi sumber daya alam yang akan dijadikan eksploitasi ketersediaan akan  bahan baku semen. Pengucuran dana tanggung jawab sosial atau biasa disebut CSR (Corporate  Social Responsibility), adalah satu bukti bahwa sejatinya masyarakat adalah mitra tertinggi  PT SI. 

Dan, Kabupaten Tuban dengan potensi bahan tambang berserakan masuk menjadi kawasan yang  akan dikembangkan secara maksimal oleh PT SI. Selain kabupaten ini dibelah gugusan bukit  kapur dengan potensi tambang dolomitnya, juga kaya tanah liat (clay) sebagai salah satu  bahan dasar pembuatan semen. Potensi ini tersebar di Kecamatan Jenu, Kecamatan Tambakboyo  dan Kecamatan Kerek, dengan potensi deposit tak kurang dari 54.733.699 ton. Diperkirakan  basis sumber daya alam ini baru akan berkurang meski diekspolitasi secara masif dalam kurun  waktu 30 tahun.

Sementara potensi deposit bahan galian tambang batu kapur (limestone) diperkirakan mencapai  1.089.531.362 ton banyak terdapat di Kecamatan Kerek, Merakurak, Tambakboyo, Palang,  Semanding dan Kecamatan Montong.

Besarnya potensi bahan baku semen ini makin membuat PT SI terus mengembangkan kinerja  perusahaanya di Kabupaten Tuban. Mulai dari pembangunan pabrik baru, hingga pembangunan  infrastruktur penunjang lainya.

Untuk menunjang operasional produksi PT Semen Gresik (PT SG), anak perusahaan PT SI yang  berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, yang butuh kecepatan dalam pelayanannya maka  dibangun kantor operasional baru senilai Rp 90 miliar. Nantinya, direncanakan Oktober 2014  seluruh aktifitas manajemen PT SG  yang saat ini masih berkantor di Gresik akan akan pindah kantor baru di Tuban.

Kantor baru ini dibangun di atas lahan seluas 3.346 meter persegi dengan beberapa bagian  utama. Diantaranya untuk operasional tujuh lantai seluas 944 meter persegi. Auditorium  seluas 1.591 meter persegi dan gedung diklat 811 meter persegi. Gedung ini dikerjakan tiga rekanan dengan melibatkan tak kurang dari 1.200 pekerja, yang 80  persen adalah warga lokal Tuban.

“Dengan mendekatkan unit kerja yang menunjang kelancaran operasional pabrik diharapkan  tidak ada delay time antara Tuban dan Gresik, sehingga bisa lebih effisien dari segi  pelayanan dan waktu,” kata Sekretaris Perusahaan PT SI Agung Wiharto melalui Humas PT SG  Harry Subagio.

Dijelaskan, sebagai penunjang operasional dan kepedulian sosial juga dibangun pelebaran  jalan Merakurak-Kerek dengan biaya Rp 9,9 miliar. Dari semula yang lebarnya 4 meter menjadi  7 meter dengan panjang 5.250 meter. Sementara kedua sisinya bertambah lebar 1.5 meter.  “Pelebaran jalan tersebut nantinya bisa dipakai secara leluasa untuk kendaraan roda empat dan mengurangi angka kecelakaan,” imbuh dia.

Pada sisi lain, proyek pengembangan itu sendiri tampaknya sebanding lurus dengan program  Pemkab Tuban. Sebab salah satu fokus program kepemimpinan Bupati Tuban, Fathul Huda, salah  satunya adalah peningkatan kwalitas jalan yang memiliki aspek ekonomi tinggi.

“Ini sangat sinergi sekali dengan program Pemkab Tuban. Karena kita prioritaskan perbaikan  jalan yang mempunyai aspek ekonomi tinggi. Ini sangat membantu kita dan meringankan beban  dari APBD Tuban,” ungkap Kepala Bappeda Pemkab Tuban, Budi Wiyana.

Ditanya pembangunan kantor operasional baru di Tuban, Budi sangat mangapresiasi. Karena ini  akan membawa dampak positif yang sangat luas. Mulai perputaran uang hingga pendapatan  daerah.

“Pabriknya di Tuban, segala aktivitas operasional ya diharapkan di Tuban. Ini berdampak  pada pajak penghasilan dan perputaran uang semakin banyak. Kecamatan Kerek, Jenu, Merakurak dan Kecamatan Tambakboyo sudah ditetapkan menjadi kawasan ekonomi strategis. Ini  sangat tepat, membantu dan sinergi dengan Pemkab Tuban,” papar Budi.

Sementara  PT SI sebagai induk PT SG yang  memiliki holding PT Semen Padang, PT Semen  Tonasa serta Thang Long Cement Vietnam, dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di  Jakarta 25 Maret 2014, memutuskan persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2013 untuk  deviden sebesar 45 persen  atau Rp.2,42 triliun dari laba bersih sebesar Rp 5,37 triliun.  Nilai deviden tersebut setara dengan Rp 407 per lembar saham atau naik 10,6 persen  dibanding tahun lalu yakni Rp 368 per lembar saham. Rapat ini juga menyetujui alokasi dana  cadangan sebesar Rp 2,95 triliun untuk pengembangan usaha perseroan.

Banyaknya laba usaha tersebut mempengaruhi meningkatnya jumlah dana CSR yang dapat dinikmati masyarakat. Baik dalam bidang program kemitraan maupun bina lingkungan.

Kegiatan program kemitraan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab di bidang ekonomi. Program yang dinamakan wirausaha muda kokoh (WMK) ini mendapat pengakuan internasional,  dengan meraih penghargaan Indonesia Social Resposibility Awards 2013  dari The La Tofi  School of CSR dalam ajang “ The Indonesian CSR Summit 2013 ”  yang diberikan oleh Menteri  Sosial Salim Segaf Al–Jufri di Jakarta akhir tahun lalu.

Program ini diperuntukkan bagi warga disekitar perusahaan Sejak tahun 2011 dengan peserta  40 orang, serapan tenaga kerja sebanyak 137 orang dengan omzet sebesar Rp 5,01 miliar.  Tahun 2012 dengan peserta 40 serapan tenaga kerja meningkat menjadi 184 orang. Omzet juga  meningkat menjadi Rp 7.43 miliar. Tahun 2013 dengan jumlah peserta 40 orang omzet meningkat  secara signifikan menjadi Rp 12.74 miliar.

Sedangkan program bina lingkungan yang juga menggunakan dana CSR pada sektor pendidikan,  dengan memberikan bantuan diantaranya kepada siswa kurang mampu dan pelajar berprestasi di  Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik senilai Rp 1.797.150.000. Pada sektor kesehatan  diantaranya telah dilakukan khitanan massal, pengobatan massal, operasi katarak dan  penyuluhan kesehatan.

Pada sektor pengembangan sarana dan prasarana umum, difokuskan untuk pembangunan  insfrastruktur publik di sekitar perusahaan. Sektor kegiatan keagamaan diantaranya telah  dilakukan selama bulan Ramadhan 1433 Hijiriyah dengan memberikan bantuan 16.700 paket  sembako senilai Rp 1,7 miliar kepada masyarakat di wilayah Gresik dan Tuban sekitar lokasi  pabrik. Termasuk pembangunan masjid, musala dan TPQ di sekitar operasi perusahaan. HANAFI