Penulis : Pito Suwarsono
SEMANDING

seputartuban.com – Setelah terjadi kecelakaan beruntun yang mengakibatkan satu korban (sopir terjepit) pada sabtu (31/3/2012) siang kemarin, sorenya kecelakaan beruntun kembali terjadi di ruas Jalur Pantura, Tuban, Jawa Timur. Dua orang luka akibat minibus yang ditumpanginya terjun ke jurang, setelah diseruduk tiga kendaraan dari arah belakang.
setelah terjadi kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan pada sabtu (31/3/2012) siang kemarin, kecelakaan beruntun kembali terjadi di Jalur Pantura, Tuban.
Kali ini kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan sekaligus, yang mengakibatkan satu kendaraan minibus terjun ke jurang. Sebuah minibus Suzuki Carry terjun ke sungai dengan kedalaman sekitar 20 meter, di Jalur Pantura Tuban – Surabaya kilometer 10, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Tuban, sabtu (31/3/2012) sore.
Kejadian berawal saat truk yang dikemudikan Ngatimin (38) Warga Mojowarno, Kabupaten Jombang, yang sedang kosong muatan dari arah Semarang menuju Surabaya mengalami rem blong, saat melewati turunan Desa Tunah tersebut.
Truk bernopol L 8144 LL yang dikemudikan Ngatimin, dari atas langsung menghantam Colt Diesel dan kemudian Colt Diesel menghantam mobil Avansa bernopol S 548 HF yang dikemudikan Ali, warga Tuban Kota, dan kemudian mobil minibus Suzuki Carry langsung terjun ke sungai setelah diseruduk mobil Avansa. Colt Diesel langsung kabur dari lokasi kejadian, sementara mobil Avansa berhenti di pinggir jalan dan truk juga berhasil diamankan polisi.
“tahu tahu truk dibelakang saya itu nabrak saya pak, trus nabrak carry,” kata Ali, pengemudi Avansa saat dimintai keterangan petugas Satlantas Polres Tuban tak jauh dari lokasi kejadian.
Akibat kecelakaan ini pengemudi truk Ngatimin dan pengemudi Suzuki Carry bernama Suwanto (45) dan adiknya Supriyatin (40) warga Desa Trutup, Kecamatan Plumpang, Tuban harus di rawat intensif di UGD Rumah Sakit Dr. R. Koesma Tuban karena mengalami luka luka.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Sugeng Setya Trisna kepada seputartuban.com mengatakan, bahwa kecelakaan diduga akibat truk yang dikemudikan Ngatimin mengalami rem blong, sehingga saat melintas di jalan yang menurun, langsung menghantam sejumlah kendaraan di depannya, karena tidak bisa mengendalikan lajunya.
“diduga truk saat melewati turunan remnya blong, sehingga tidak bisa menghentikan lajunya dan menabrak kendaraan didepannya,” katanya.
akibat kecelakaan ini, Jalur Pantura Tuban – Surabaya maupun sebaliknya mengalami kemacetan yang cukup panjang. Bahkan meski kendaraan sudah di evakuasi arus lalu lintas di Jalur Pantura tersebut masih tersendat. Sementara itu hingga saat ini Ngatimin, pengemudi truk yang mengalami rem blong, masih diperiksa petugas Sat Lantas Polres Tuban.
Sehari kemarin Jalur Pantura Tuban terjadi kecelakaan beruntun yang mengakibatkan pengemudi mobil luka-luka. Para pengguna jalan di Jalur Pantura, diharapkan selalu waspada dan hati-hati saat melewati jalur yang kondisinya memang rawan terjadi kecelakaan tersebut.
Para pengemudi kendaraan juga diharapkan selalu melakukan pengecekan terhadap kondisi kendaraan yang akan di kemudikannya, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.