Penulis : Muhaimin
TUBAN
seputartuban.com – Massa Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tuban saat menggelar aksi di DPRD Tuban, Senin (10/12/2012) ditemui langsung Ketua DPRD Tuban, Kristiawan. Dengan naik keatas pick up untuk menyampaikan tanggapanya melalui sound system.
Dihadapan para perangkat desa, Ketua DPRD menegaskan bahwa dalam rapat-rapat proses pembahasan APBD Kabupaten Tuban 2013 pihaknya sudah mengusulkan tunjangan perangkat desa sesuai UMK. “pada prinsipnya kami setuju dengan usulan PPDI. Dan sudah kami usulkan sesuai UMK,” jelasnya.
Namun, diharapkan jika sudah ada kenaikan tunjangan. Para perangkat desa dapat meningkatkan semangat kerja. “semoga saja keuangan daerah dapat mencukupi. Kami pada prinsipnya sudah menyetujuinya. Dan kalau sudah naik tunjanganya, kerjanya juga harus semangat,” ungkapnya.
Diketahui, massa PPDI sebelumnya menggelar aksi di kantor Pemkab Tuban. Dengan menyampaikan tuntutan kenaikan tunjangan sesuai UMK dan perpanjangan masa kerja. Namun Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein saat menemui perwakilan massa berjanji akan menaikkan tunjangan Rp. 100 ribu.
Meski massa PPDI sudah membubarkan diri, namun beberapa diantaranya masih bertahan di DPRD Tuban. Untuk mengikuti sidang Paripurna penyampaian jawaban pemerintah atas laporan badan anggaran dan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Tuban tentang RAPBD 2013.
Foto : Ketua DPRD Tuban saat menyampaikan tanggapanya dihadapan massa PPDI
SUDAH WAKTUNYA NAGIH JANJI KE BUPATI BAHWA BUPATI PADA SAAT KAMPANYE PERNAH GEMBAR GEMBOR TENTANG KESEJAHTERAAN. Nek guru TPQ/pondok-pondok di manja tapi Nek perangkat di kadali/dibujuk’i wae. janjine gombal amoh.
Sangat tdk Rasional Bila pergkat Desa mntajd Pns/Gaji Umk Klian bkn BuruH yg trikat jam kerja Bengkok tu Nilainya Sdh lbh dr Umk Kerja klian jg tdk Mksimal