BANACAR

seputartuban.com – Pembangunan ruas jalan di sepanjang pantai utara (pantura) laut Tuban yang membentang mulai Kecamatan Jenu hingga Jatirogo arah Semarang terus dikebut.
Targetnya, akhir tahun nanti pekerjaan peleberan dan pengaspalan yang dilakukan PT Waskita sudah harus rampung. Namun begitu, warga yang tinggal di sepanjang eks Jalan Raya Dandeles ini pesimis PT Waskita dapat memenuhi target tersebut. Buktinya, proyek yang sudah dikerjakan sejak 2011 lalu hingga sejauh kini masih belum mencapai 50 persen.
Lmbatnya pekerjaan proyek pelebaran jalan 11, 5 meter dari semula 7 meter, menjadi salah satu alasan warga ragu PT Waskita bisa menepati deadline. Sisi lain, lambannya proyek nasional yang menelan dana sekitar Rp 2 triliun membuat jalur ini rawan terjadi kecelkaan lalu lintas.
Suhartono, warga Kecamatan Bancar, menyatakan perbaikan jalan sangat mengganggu pengguna jalan. Rambu peringatan adanya pekerja dan galian membuat jalan semakin sempit. Hasilnya, kemacetan mengular. Diperparah dengan debu dan batu yang dihasilkan dari proyek yang bisa membahayakan pengguna jalan.
“Saya warga sekitar jalan, debunya sangat menggangu dan masuk rumah. Kerikil dan batu berserakan, ini bisa licin membuat pengguna jalan mudah tergelincir,” kata Suhartono, Selasa (10/06/2014) sore.
Namun begitu, dia dan warga di sepanjang jalur pantura i ni berharap sebelum lebaran nati paling tidak sudah rampung 75 persen. Mengingat kawasan ini menjadi jalur utama para pemudik yang akan merayakan lebaran. Selain itu, jalan yang menjadi jurusan Tuban-Semarang-Jakarta dikenal ganas karena banyaknya kendaraan besar yang melintas.
“Pastinya jelang lebaran nanti belum kelar. Ini sudah tahun ketiga. Berarti tiga tahun proyek belum rampung juga,” imbuh warga lainnya.
Menanggapi keluhan warga, Andreanof selaku kepala teknik PT Waskita menyatakan pekerjaan terus dikebut. Untuk menghindari macet, aktifitas proyek di bulan puasa akan dihentikan total. Sehingga jelang lebaran jalan siap dipergunakan. Seterusnya, usai lebaran akan kembali dilanjutkan.
Sesuai rencana, Desember 2014 proyek pelebaran dan perbaikan usai 100 persen. Namun pihaknya membantah jika dikatakan molor. Alasannya, proyek yang sedang dikerjakan meliputi lima segmen. Diantaranya segmen 1 jalur di sepanjang kecamatan Jenu sekitar 3,7 kilometer.
Untuk segmen 2 , 3 dan 4 berada di jalur Kecamatan Tambakboyo sepanjang 5,48 kilometer. Sedangkan untuk segmen 5 sedang dalam pengebutan di sepanjang jalur Kecamatan Bancar, sepanjang 12,6 kilometer.
Andreanof menjelaskan, pengerjaan dilakukan dengan sistem dobel dan lapis. Sehingga aspal hotmix tebal dan kuat. “Puasa jelas libur. Sekarang sisa dua kilometer saja. Pelebaran satu meter sisi kanan kiri,” Ungkapnya. HANAFI