Gaya Mas Kris Mengawal Keterasingan Warga

Keterasingan warga pinggiran dari kebijakan policy maker di Kabupaten Tuban masih menjadi problem serius yang hingga kini belum sepenuhnya dapat diatasi. Berikut gaya anggota DPRD Tuban Kristiawan mengawal ironi warga yang kemudian pasrah bongkokan agar mimpinya bisa menjadi nyata,     

DUA ARAH: Suasana tanya jawab antara Anggota DPRD Tuban Kristiawan dan warga Kenduruan dalam safari reses, Senin (31/03/2015) siang.
DUA ARAH: Suasana tanya jawab antara Anggota DPRD Tuban Kristiawan dan warga Kenduruan dalam safari reses, Selasa (31/03/2015) siang.

seputartuban.com–Potret galau warga pinggiran akibat belum berpihaknya APBD Kabupaten tersebut tertangkap dari serangkaian safari blusukan dengan agenda reses yang dilakukan Mas Kris, panggilan akrab Kristiawan, anggota Fraksi Golkar Keadilan Sejahtera DPRD Tuban ini.

Keluhan beragam dari masyarakat mengalir deras agar bisa mendapatkan perhatian pembangunan. Sebagian besar usulan masyarakat adalah perbaikan infrastruktur.

“Saat ini Pemkab Tuban seperti menelantarkan buruknya kondisi jalan yang harusnya jadi prioritas,” keluh warga saat saat Mas Kris menggelar silaturahmi di Desa Banjarworo dan Desa Kedung Jambangan Kecamatan Bangilan.

Persoalan sama juga diungkapkan warga Desa Kaligede, Kecamatan Senori. Masyarakat mengeluhkan perbaikan jalan lingkungan desa, jalan poros desa dan jalan usaha tani di beberapa desa sekitar lokasi reses.

“Hal ini sangat perlu segera ditangani karena kondisinya mulai meresahkan warga. Persoalan jalan adalah urat nadi perekonomian warga. Karena jika akses jalan mudah, akan mempercepat akses aktivitas ekonomi maupun kehidupan sehari-hari,” papar sejumlah warga Desa Kaligede kepada Kristiawan yang menyambanginya.

Kristiawan Siap Pasang Badan untuk Warga

PASRAH BONGKOKAN: Kristiawan dengan telaten dan sabar mndengarkan curhat warga saat reses di Kecamatan Kenduruan, Senin (31/03/2015) siang.
PASRAH BONGKOKAN: Kristiawan dengan telaten dan sabar mndengarkan curhat warga saat reses di Kecamatan Kenduruan, Selasa (31/03/2015) siang.

Keterasingan mendalam seolah tak bisa disembunyikan ketika mantan Ketua DPRD Tuban ini  tiba di Desa Sidoasri, Kecamatan Kenduruan, Selasa (31/03/2015) siang,

Sejumlah warga langsung curhat kepada mantan aktivis pergerakan mahasiswa ini. Versi warga, mereka sudah berkali-kali mengajukan bantuan traktor dan kambing namun tidak digubris.

“Sudah berkali-kali kami minta lewat UPTD tapi tidak ada hasilnya. Saya berharap kali ini ada wujudnya seperti yang sudah dibantu melalui Jasmas Pak Kris di desa lain,” ungkap Sugeng warga Desa Sidorejo yang hadir dalam reses.

Senada diungkapkan Jasmani dari Desa Sidoasri. Dia mengatakan sudah bertahun-tahun menjadi ketua kelompok tani namun belum pernah sekalipun mendapat bantuan.

“Saya sampai tua menjadi ketua kelompok tani tidak pernah dapat bantuan. Kali ini saya mengajukan bantuan traktor dan mesin perontok padi,” kata Jasmani getir.

Menanggapi curhat warga, Kristiawan mengaku siap menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat. Karena dia terpilih kedua kalinya sebagai anggota dewan untuk membantu dan mewakili rakyat.

“Jangan khawatir saya pasti berusaha semaksimal mungkin untuk membantu bapak dan ibu sekalian. Karena ini uang daerah, uang rakyat” tandas Kristiawan.

Dalam kesempatan tersebut dia juga menjelaskan maksud dan tujuan dilakukan reses. Yakni masa libur sidang DPRD Tuban yang dimanfaatkan untuk menggali aspirasi masyarakat.

“Kalau ada reses, kesempatan untuk menyampaikan usulan jangan disia-siakan. Karena mungkin ada hal yang belum masuk dalam musrenbang dapat kita bantu melalui reses ini,” kata Kristiawan di hadapan tak kurang dari 100 warga desa-desa di Kecamatan Kenduruan. Turut hadir juga aparat Polsek Kenduruan dan Koramil Kenduruan. MUHAIMIN