TUBAN
seputartuban.com-Ini peringatan bagi para anak baru gede (ABG) di Kabupaten Tuban yang tengah dilanda asmara.
Jika sebelumnya, Pantai Boom yang persis berada di sebelah utara Alun-alun Tuban ini, merupakan kawasan romantis cowok dan cewek memadu asmara, sekarang mungkin berbalik menjadi tempat yang harus dijauhi.
Sebab, Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban sebagai otoritas yang mengelola Pantai Boom memasang perangkat pemantau situasi dengan sistem televisi sirkuit tertutup atau lebih populer dengan closed circuit television (CCTV).
Tujuh kamera CCTV itu dipasang secara tersembunyi pada beberapa sudut Pantai Boom. Secara kasat mata kamera pengintai ini tak terlihat seperti CCTV. Bahkan tampak seperti lampu biasa. Hal ini agar membuat pengunjung tak merasa risih dengan kehadiran CCTV, yang sudag dipasang setahun lalu tersebut.
“Ada tujuh CCTV dipasang padda tempat yang dianalisis berpotensi rawan ABG bertindak tidak benar. CCTV ini menyamar seperti lampu penerangan jadi banyak yang tidak mengetahui. Begitu mereka bertindak nekat langsung sergap dan menyuruh pulang,”papar Heru Tridjadmika selaku Kepala UPTD Pariwisata pada kantor Disperpar Tuban, Selasa (31/03/2015) siang.
Meski sudah terpasang CCTV, tutur Heru, petugas keamanan tetap mengontrol keadaan menggunakan sepeda motor setiap jam. Petugas lebih ketat melakukan kontrol pada malam Minggu.
“Dulu sebelum pemasangan CCTV banyak remaja yang gendong-gendongan, pangku-pangkuan, peluk-pelukan hingga berciuman. Sekarang kalau di CCTV sudah mulai terlihat mau bergandengan tangan kami langsung sergap. Mereka tidak paham kalau ada CCTV yang mengawasi gerak geriknya sejak awal,” tutur Heru.
Sekedar tahu, wisata Pantai Boom Tuban ini resmi dibuka sejak awal Januari tahun 2011 dengan tiket masuk Rp 1.500 per orang. WANTI TRI APRILIANA
