TUBAN
seputartuban.com-Rencana Pemkab Tuban membangun pusat olahraga (sport center) diprediksi sulit terwujud karena tak mendapat dukungan dari DPRD setempat. Kendala besar yang akan menghambat rencana pembangunan itu lantaran sampai sejauh ini Pemkab Tuban belum mendapatkan sponsor.
Melihat realita itu, membuat kalangan anggota DPRD Tuban yakin pelaksanaan pembangunan sport center akan gagal atau tidak terselesaikan. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa pembangunan lapangan olahraga tersebut tidak akan terlaksana.
Anggota DPRD Tuban dari Fraksi Demokrat, Cancoko, yang juga anggota Banggar mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah masih mencari sponsor untuk melaksanakan pembangunan sport center tersebut. Sekarang ini pemkab sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar yang berada di Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
“Saat ini pemkab masih mencari sponsor, baru dilakukan pembebasan lahan. Tahun ini akan dilakukan pekerjaan pemerataan dengan anggaran Rp 2 miliar yang berasal dari APBD,” kata Cancoko, Senin (30/06/2014).
“Kalau saya yakin pembangunan sport center itu tidak akan terlaksana sampai 2016. Anggarannya dari mana? Kenapa yang sudah ada itu saja nggak dibenahi,” sambung Rudi Hariyanto selaku Ketua Komisi D DPRD Tuban saat ini.
Pembangunan Sport Center itu merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Tuban Fathul Huda, dan ditargetkan selesai sampai akhir masa jabatannya yaitu tahun 2016. Untuk pembangunan stadion dan tempat parkir diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 300 miliar yang saat ini masih dicarikan sumber dananya.
“Meskipun bisa terlaksana, saya yakin belum selesai dan pemerintah yang baru belum tentu nanti mau melanjutkannya. Itu merupakan salah satu program yang sia-sia yang dilakukan pemerintah daerah saat ini,” timpal Cancoko.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tuban, Choliq Chunnasich, menjelaskan untuk tahun ini akan dilakukan penataan lahan di lokasi yang akan dibangun stadion itu. Rencananya juga akan dibangun pintu masuk dahulu yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Tuban.
“Untuk tahun ini akan dilakukan pemerataan lahan dulu. Juga sudah dilakukan perumusan serta pemetaan lokasi yang akan dibangun stadion itu. Segera kita akan menghadap Pak Bupati untuk menyampaikan perkembangannya,” kata Choliq.
Dijelaskan, terkait pembangunan sport center yang akan memakan biaya Rp 300 miliar ini rencananya pemkab akan mengumpulkan para pengusaha dan pelaku industri yang ada di Tuban. Juga akan meminta bantuan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Bila dananya ada, pembangunannya dipastikan selesai dua tahun.
“Saya yakin semua pengusaha yang ada di Tuban pasti siap membantu. Seperti PT Semen Indonesia, PT Holcim, MCL dan perusahaan-perusahaan yang lainnya. Ini merupakan program yang harus diselesaikan,” terang Choliq. MUHLISHIN