seputartuban.com, TUBAN – Akses jembatan Glendeng, kawasan Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, ditutup untuk dilintas roda 2 maupun roda 4 sampai 10 November 2020. Jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro itu telah disepekati sejumlah pihak agar sementara tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban, Gunadi menjelaskan hasil rapat penutupan jembatan pada Rabu (4/11/2020) dengan Dinas PUPR Tuban dan Bojonegoro, Dishub Tuban dan Bojonegoro. Kasatlantas Polres Bojonegoro dan Tuban. Perwakilan Forkopimka Kec. Soko dan Bojonegoro, disepakati beberapa hal.
Menutup total penggunaan jembatan dari pengguna jalan. Baik roda 2 maupun lebih. “Dengan memperhatikan situasi dan kondisi lapangan serta guna menghindari resiko yang tidak diinginkan dan semata-mata demi keselamatan bersama. Jembatan Glendeng ditutup total (termasuk Roda 2) selama seminggu sambil menunggu hasil kajian dan rekomendasi dari Tim Kajian Teknis Jembatan dari Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur,” katanya.
Kemudian akses akan dibuka lagi setelah hasil kajian tim diketahui. Kemudian dipakai dasar untuk membuka atau memperpanjang penutupan jembatan. “Hasil kajian teknis dan rekomendasi dari tim akan dijadikan bahan pertimbangan utk membuka atau tetap melanjutkan penutupan jembatan,” umbuhnya.
Kemudian, selama ditutup para pihak terkait akan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan penutupan akses jembatan. “Selama penutupan akan dilakukan monitoring dan atau ditempatkan petugas gabungan sesuai situasi dan kondisi (jam-jam tertentu) guna memastikan penutupan jembatan berjalan sebagaimana mestinya,” tegasnya.
Untuk menyebab rontoknya bangunan sisi utara jembata, Gunadi enggan menjawab. Karena hal tersebut bukan karena kewenangannya. Secara detail merupakan kewenangan Dinas PU. NAL