TUBAN
seputartuban.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) masih melakukan koordinasi terkait dugaan Mall Praktek yang dilakukan salah satu dokter Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban. Pasalnya pasca persalinan, Siti Wahyuni (30), warga Desa Gaji, RT. 02, RW.07, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, sakit-sakitan lantaran didalam tubuhnya tertinggal kassa berbentuk bulat.

Kepala Dinkes Pemkab Tuban, Saiful Hadi, saat dikonfirmasi, Jum’at (30/08/2013) mengatakan pihaknya tidak dapat memberikan sangsi kepada dokter yang membantu persalinan Siti. Karena yang dapat memberikan sangsi adalah direktur RSNU. Pihaknya hanya berkewajiban melakukan koordinasi kinerja dan proses pengobatan saja.
Namun Saiful menegaskan pihaknya sudah melaporkan kasus dugaan mall praktek ini kepada Ketua Lembaga Kesehatan Nahdhatul ulama’ (LKNU) Jatim, dr. Edy S. Sebagai upaya tindak lanjut, LKNU bersama Dinkes Tuban dan Direktur RSNU Tuban melakukan rapat koordinasi.
Dengan menghasilkan 2 poin penting. Yakni akan menangani setiap pasien sesuai Standart Operasional (SOP) rumah sakit. Dan kedua, akan menjenguk kondisi pasien atau korban dugaan malpraktek. Dan akan melakukan koordani dengan tim medis RSNU, agar kasus serupa tidak terulang. ” Kemarin sudah ditangani serius oleh kami bertiga, dari LKNU Jatim, dr Edy, Direktur RSNU dan saya sendiri, ” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Wahyuni merupakan pasien persalinan pada (20/03/2013) lalu di RSNU Tuban. Usai melahirkan anak perempuan pertama yang bernama Putri Handawangi (5 bulan saat ini) dirinya diperbolehkan pulang.
Setelah hampir 4 bulan lamanya, korban merasakan sakit. Diduga akibat sebuah benda berbentuk bulat, kain kasa masih tertinggal di dalam kemaluanya. Usai benda yang sudah berwarna hitam itu dikeluarkan dari tubuhnya, badannya mulai membaik.
Sampai saat ini, dirinya masih belum mengetahui barang apa yang bersarang ditubuhnya selama 4 bulan itu. Siti Wahyuni juga berencana akan meminta penjelasan kepada pihak RSNU atas peristiwa yang menimpanya. (han)