Didi Kempot Semakin Jatuh Hati Dengan Tuban

TUBAN

seputartuban.com – Siapa yang tidak kenal sang maestro campursari, Didi Kempot. Keahlian menciptakan dan kepiawaianya bernyanyi sudah sangat populer. Baru-baru ini dia berkolaborasi dengan seniman Tuban dalam karya album dan lagu yang mempromosikan Kabupaten Tuban.

SUKA TUBAN : Didi Kempot saat tampil di OKE Pub dan Karaoke
SUKA TUBAN : Didi Kempot saat tampil di OKE Pub dan Karaoke

Seniman yang bersahaja itu berkolaborasi dengan Sanggar Seni Pesisiran Kolaborasi (SPINK) Tuban. Didi Kempot dan Siti Nurrohmah, penyanyi asli Kecamatan Parengan, jebolan Kontes Dangdut Indonesia (KDI) bernyanyi 9 lagu. Diantaranya berjudul “Ning Pesisir Tuban”, “Kuto Tuban”, dan “Ninggal Janji”.

Album yang diprakarsai OKE Production itu menjadikan Sleko Tuban sebagai slot master songs dalam cover album. Yakni lagu andalan dari 12 isi lagu yang dinyanyikan secara duet antara Didi Kempot dan Nur KDI.

Lagu Ning Pesisir Tuban menjadi lagu andalan Mas Didi, panggilan akrab Didi Kempot. “Bocah manis tresnoku seng durung musno. Ora perlu bali maneh lungo monco. Ning pesisir Tuban mbangun tresno,” begitulah sepenggal lirik-nya.

Saudara Mamiek Srimulat ini mengaku dengan seringnya singgah di Tuban, baik dalam urusan pekerjaannya maupun urusan yang lain diam-diam mulai “jatuh cinta”. Karena Tuban kaya eksotika budaya serta alamnya ini, diantaranya seni pewayangan warisan Wali Songo dan tari Tayub.

“Bentuk jatuh hati saya ke Tuban, kedepannya saya berupaya berkarya terus untuk Tuban. Ini tidak sekedar bicara urusan komersial, tapi ada kekuatan lain yang tidak bisa saya bahasakan yang membuat saya ingin berkarya untuk Tuban,” ungkapnya, Rabu (16/11/2016) malam.

Pria dengan nama asli Didi Prasetyo itu menilai Kabupaten Tuban memiliki putra-putri yang punya potensi besar dalam dunia kesenian. Yang dia sebutkan salah satunya yakni, Nur KDI. Selain itu, beberapa seniman atau musisi lokal Tuban yang ikut berpartisipasi dalam produksi album itu diakuinya punya potensi yang bagus. “Hanya bagaimana kita bisa terus mengembangkan mereka. Ini salah satu alasan saya jatuh hati dengan Tuban,” lanjutnya.

Pria kelahiran 31 Desember 1966 itu juga sangat mengagumi Band legendaris dengan personilnya asli keturunan Tuban yakni Koes Plus. Dia juga mengakui sangat terinspirasi dengan karya band lawas itu. Tak sekedar mengagumi, dirinya juga mengoleksi album karya Koes Plus. “Nah, generasi muda Tuban harusnya bisa mampu meneruskan jejak prestasi mereka,” pesan Mas Didi. USUL PUJIONO