Dept Collector Freelance Dihajar Massa

MONTONG

seputartuban.com – Khomarudin (33), Dept Colector freelance, warga Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban menjadi korban pengreoyokan warga Desa Beringin, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Senin (24/03/2014). Akibatnya korban mengalami babak belur disekujur tubuhnya dan harus dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Montong.

DIKEROYOK : Korban saat dirawat di Puskesmas Montong
DIKEROYOK : Korban saat dirawat di Puskesmas Montong

Menurut keterangan beberapa saksi di Puskesmas Montong, Kejadian ini berawal sekitar jam 17.30 WIB saat korban sedang mengantarkan neneknya pulang ke Desa Bringin dengan mengendarai mobil Avanza hitam dengan Nopol S 1484 AB. Nampaknya warga yang sudah mengenali mobil tersebut sudah mengicarnya.

Saat penagih kredit macet sepeda motor ini usai mengantarkan neneknya dan melintas dijalan desa, dia dikejar massa. Hingga dapat dihentikan di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Kemudian dia dipaksa turun dari mobil dan dihajar massa. Selain itu mobil sewaan yang dapakai korban juga tidak luput dari amuk massa.

Khomarudin yang juga asli warga warga Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban tersebut saat dikonfirmasi di Puskesmas Montong, mengaku bahwa sekitar 10 orang lebih menghajarnya, salah satu diantaranya dikenalinya. Dia tidak tahu motif warga mengeroyok dirinya. “saya tidak tahu mengapa saya dikeroyok,” tuturnya.

Akibat kejadian ini, korban menderita luka berat pada lengan kiri, punggung, leher, kaki, dan pipi sebelah kiri memar akibat dihajar massa.

Terpisah Kapolsek Montong AKP Suparan saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa belum menerima laporan terkini dari anggotanya terkait siapa terduga pelaku maupun motif kejadian ini. Menurutnya anggotanya masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengungkap kasus ini.  “Di TKP itu signal Handphone sulit, jadi masih belum tahu jelas perkembangan informasinya,” jelasnya.

Informasi yang diterima seputartuban.com menyebutkan peristiawa ini diduga dilatar belakangi dendam. Karena 2 bulan lalu korban menarik paksa sepeda motor yang dipakai oleh salah satu pelaku. Sepeda motor tersebut dibeli dari warga Kecamatan Rengel yang kredit macet. (am)