JENU
seputarttuban.com – Tamsi (40), warga Dusun Kebundalem, Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban nyaris meninggal dunia didalam mobilnya. Diduga pemilik toko elektronik itu penyakit epilepsi sedang kambuh dan serangan jantung, Senin (6/1/2014) sekitar pukul 14.20 WIB.

Kejadian bermula saat bapak 3 anak itu mengemudikan mobil Toyota Avansa Nopol L 1504 SQ. Melaju dari arah Kecamatan Jenu menuju arah Kecamatan Merakurak. Saat berada di jalan kawasan persawahan Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, mobilnya menepi.
Dalam keadaan mesin masih menyala dan parkir di badan jalan, ada saksi yang bernama Ramli Maftuh (41) warga Desa Sumber, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban kebetulan melintas dilokasi itu. Merasa curiga dengan posisi parkir mobil dan mesin masih menyala. Saksi berhenti dan memeriksa keadaan mobil yang masih tertutup semua pintu dan jendelanya.
Saksi selanjutnya berusaha membangunkan sopir kendaraan itu dengan cara menggedor-gedorkan pintu mobil. Namun tidak ada gerak sopir terlihat tidak sadarkan diri. Terlihat dari kaca depan mobil tersebut. “Saya coba buka pintunya, tapi terkunci. Saya pukul kaca pintu dan depan itu tidak malah diam saja. Seperti semaput (pingsan) gitu, ” ujar Romli yang juga perangkat desa itu.
Setelah usaha yang dilakukannya tidak membuahkan hasil, selanjutnya saksi meminta tolong kepada warga lain yang sedang melintas. Usaha membangunkan Tamsi tetap tidak berhasil. Merasa khawatir dan takut, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jenu.
Kapolsek Jenu, AKP Murni Khamariyah saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan untuk menolong korban. Yakni dengan memecahkan kaca mobil dengan benda keras. Selanjutnya membuka pintu mobil dan mengeluarkan korban.
Diduga korban sedang menderita sakit epilepsi dan serangan jantung. Terbukti mulutnya keluar busa. Kondisinya bahkan sudah tidak sadarkan diri. Korban langsung dilarikan ke salah satu Rumah Sakit (RS) di Tuban untuk mendapat perawatan medis. “Kita pecahkan kaca sebelah kanan dan kita keluarkan korban sudah dalam keadaan pingsan, ” jelasnya. (han)