Atlet Sepatu Roda Tuban Pertaruhkan Keselamatanya Di Jalan Raya

TUBAN

TETAP SEMANGAT : Minimnya fasilitas latihan membuat para atlet sepatu roda latihan di jalan raya siang hari
TETAP SEMANGAT : Minimnya fasilitas latihan membuat para atlet sepatu roda latihan di jalan raya siang hari

seputartuban.com – Minimnya fasilitas tidak membuat atlet Cabang Olahraga sepatu roda Tuban patah arang. Mereka yang rata-rata masih usia anak-anak ini tetap semangat meski mempertaruhkan keselamatanya saat latihan di jalan raya.

Karena tidak ada tempat latihan yang memadahi, para atlet ini berlatih di kawasan jalan Kartini Tuban atau persis didepan Kantor Bupati Tuban. Meski demikian tidak lantas membuat pejabat Tuban bergerak hati untuk segera membuatkan fasilitas latihan sepatu roda yang memadahi. Buktinya sejak dibentuk hingga saat ini, Cabor sepatu roda masih menggunakan jalan raya sebagai tempat latihanya.

Selasa (8/7/2014), nampak para atlet sedang latihan ditengah lalu lalang kendaraan. Mereka tetap fokus dengan materi latihan yang diberikan pelatih. Sebagian besar anak-anak usia antara 8 sampai 14 tahun ini dalam pengawasan orang tuanya. Karena khawatir dengan keselamatan anaknya yang berlatih di jalan raya.

Rasa cemas selalu dirasakan para orang tua, karena keselamatan anaknya selalu terancam saat latihan. Karena banyaknya kendaraan yang melintas serta banyaknya pedagang disekitarnya.

Seperti diungkapkan Sulistyono (39), warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban, Tuban, dia selalu mengawasi anaknya saat berlatih. Karena bisa saja sewaktu-waktu pengendara hilang kendalai karena kurang fokus atau faktor lainya terjadi benturan dengan atlet. “Tetap saya jaga di sisi jalan, agar bisa terhindar dari kendaraan yang melintas,“ kata Yono, panggilan akrab Sulistyiono.

Senada disampaikan oleh Marianto (44), pelatih sepatu roda. Pihaknya hanya melakukan latihan rutin saat siang hari. Agar aktivitas para atlet ini diketahui pengguna jalan. “Waktu puasa kita ganti dengan malam, agar bisa latihan. “ jelasnya.

Upaya mengusulkan agar mendapatkan tempat latihan yang memadahi sudah dilakukan. Namun upaya itu selalu pupus. “Kita sudah usulkan, memang masih belum ada sarana. Kalaupun ada di GOR, itu aspalnya kurang memenuhi standart untuk latihan. “ ungkapnya. HANAFI

Print Friendly, PDF & Email