WIDANG

seputartuban.com – Jalur pantura Tuban, Senin (7/7/2014) pukul 22.00 WIB menelan 3 nyawa. Tepatnya dikawasan Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) ini diduga disebabkan karena sopir mengantuk.
Kecelakaan maut ini bermula saat kendaraan truk tronton nopol W 9543 UC yang dikemudikan oleh Ahmad Khosim (32), warga Desa Cikalan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang melaju dari arah Surabaya menuju Tuban. Saat dilokasi kejadian, truk tronton tanpa muatan tersebut mendahului truk di depannya Nopol W 8939 UP yang dikemudikan oleh Dasmari (43), warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban.
Usai mendahului, truk tronton warna hijau itu kemudian kembali kesisi kiri jalan. Pada saat yang sama, dari arah berlawanan melaju truk Nopol W 9172 H yang dikemudikan oleh Nursam (30), warga Dusun Galeh, Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Tuban.
Truk ini melaju terlalu kekanan, hingga sampai masuk ke jalur berlawanan. Tabrakan tidak terhindarkan. Hingga kedua kabin truk hancur. Tabrakan kedua terjadi dengan truk yang dikemudikan Dasmari. Karena laju kendaraan tinggi dan jarak yang terlalu dekat. Kerasnya benturan menyebabkan truk tronton terdorong masuk sawah.
Akibat kejadian ini sopir truk, Nursyam dan dua penumpang lainya, Wariono (32) dan Budianto (25), warga desa yang sama mengalami luka parah karena tergencet kabin truk, hingga meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan sopir truk tronton, Ahmad Khosim dan keneknya, Teguh Yulianto (23) warga yang sama mengalami luka berat pada badan dan kakinya.
Semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Koesma Tuban. Selasa (8/7/2014) ketiga jenazah sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan. Sedangkan korban luka berat masih menjalani rawat inap.
Kanit Laka Satlantas Polres Tuban, Iptu Frihamdani saat dikonfirmasi mengatakan hasil pemeriksaan dilokasi kejadian kecelakaan ini disebabkan karena sopir truk, Nursyam terlalu kencang menjalankan truknya hingga masuk ke jalur berlawanan.
Dilokasi kejadian petugas mendapatkan keterangan saksi, bahwa sopir truk diesel mengemudikan dalam keadaan kencang. ”Sementara penyebab utama ya sopir truk yang meninggal itu. Karena korban melaju ke arah berlawanan. Namun itu masih dugaan sementara, kita belum pastikan, karena saksi masih didalami dan korban juga masih perawatan,“ jelasnya. HANAFI