Aliansi Karang Taruna Tuban Ingatkan “Jasmerah”

TUBAN

SUMPAH PEMUDA: Gerakan aliansi  Karang Taruna Kabupaten Tuban menggelar aksi damai turun jalan, Selasa (28/10/2014) pagi.
SUMPAH PEMUDA: Gerakan aliansi Karang Taruna Kabupaten Tuban menggelar aksi damai turun jalan, Selasa (28/10/2014) pagi.

seputartuban.com-Momen peringatan Sumpah Pemuda disambut gerakan aliansi  Karang Taruna Kabupaten Tuban menggelar aksi damai turun jalan, Selasa (28/10/2014) pagi.

Dalam kesempatan tersbut, organisasi sosial kepemudaan yang kian terpinggirkan ini memperingatkan kepada pemuda agar jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (jasmerah).  Sebuah semboyan populer yang diucapkan Presiden Soekarno dalam pidatonya yang terakhir pada HUT RI tanggal 17 Agustus 1966 silam.

Dalam aksi yang diikuti 87 massa muda gabungan Karang Taruna dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tuban ini, diawali jalan kaki dari depan kantor Dinas Sosial sebelum akhirnya ditutup dengan orasi sosial di depan bundaran patung depan gedung DPRD.

“Aksi ini sebagai media menyuarakan aspirasi pemuda Karang Taruna yang samapai saat ini selalu dianak tirikan. Bahkan tidak pernah didengar oleh pihak legislatif maupun eksekutif. Yang sudah terjadi kami hanya diberikan wadah tetapi tidak dikawal atau ditunjukkan arah. Padahal secara historis pemuda adalah bagian dari kemerdekaan. Dan kami ingin di manusiakan,” kata Imam Masduki selaku korlap aksi saat berorasi.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Tuban itu,  juga mengatakan selama ini  peran pemuda cuma dianggap sebagai penyempurna saja. Akibatnya, eksistensi Karang Taruna pun seperti mati suri karena dilanda kejenuhan.

Retorika di lapangan, sambung Imam, Karang Taruna kemudian hanya muncul pada even lomba dalam skala yang sangat kecil.

“Kami tidak pernah diberi muatan lokal seperti halnya mengasah kedewasaan berfikir ataupun kajian intelektualitas,” tandas dia disambut yel-yel perubahan sembari membentang poster oleh peserta aksi lainnya. ARIF AHMAD AKBAR