Pemkab Tuban Ngotot Teruskan Proyek Sport Centre

TUBAN

CHOLIQ QURIASHIH: Kita masih melakukan proses pengadaan lahan. Sebab aturan dalam pengadaan tanah berbeda dengan sebelumnya. Pastinya pembangunan fisik baru bisa dilaksanakan setelah proses pengadaan lahan itu terselesaikan.
CHOLIQ QURIASHIH: Kepala Dinas PU Pemkab Tuban

seputartuban.com-Meski tak mendapatkan dukungan dari DPRD, namun tak menyurutkan ambisi Pemkab Tuban untuk mengegolkan proyek pusat kegiatan olaraga (sport centre) yang berlokasi di Desa Tunah, Kecamatan Semanding.

Namun begitu, skenario memuluskan mega proyek yang diperkirakan akan menyedot anggaran Rp 300 miliar dan diplot akan rampung tahun 2016 mendatang tersebut tak segampang membalik telapak tangan.

Terbukti, meski dalam APBD 2014 sudah dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk pekerjaan pengurukan lahan sport centre seluas 10 hektar, namun hinggga jelang tutup tahun belum bisa dilaksanakan karena terkendala proses lelang.

Ini setelah proses lelang yang sudah dijadwalkan Dinas PU Pemkab Tuban tahap pertama gagal karena hanya diikuti dua rekanan.

“Padahal sesuai dengan aturan yang ada, minimal harus ada tiga rekanan yang mengikuti proses lelang,” jelas Kepala Dinas PU Pemkab Tuban Choliq Qunnasich kepada seputartuban.com, Selasa (28/10/2014) siang.

Walau begitu, dia berjanji secepatnya akan melakukan proses lelang tahap dua sehingga proyek tersebut bisa secepatnya dikerjakan, mengingat musim hujan yang akan segera tiba dapat mengganggu proses pekerjaan pengurukan.

Menurut Choliq, proyek itu rencananya akan dilaksanakan selama satu setengah bulan dan ditargetkan selesai akhir tahun ini. Sedangkan untuk kelanjutan pembangunan pusat olahraga yang menjadi cita-cita pemerintah daerah itu akan diajukan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pemuda dan olahraga.

“Kalau untuk pelaksanaan pembangunan fisiknya masih belum bisa kita lakukan karena terkendala anggaran yang ada. Saat ini kita masih fokus untuk pembangunan jalan lingkar selatan (JLS),” sambungnya.

Seblumnya, rencana Pemkab Tuban membangun sport center diprediksi sulit terwujud karena tak mendapat dukungan dari DPRD setempat. Kendala besar yang akan menghambat rencana pembangunan itu lantaran sampai sejauh ini Pemkab Tuban belum mendapatkan sponsor.

Realita itu membuat kalangan DPRD Tuban yakin pelaksanaan pembangunan sport center akan gagal atau tidak terselesaikan. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa pembangunan lapangan olahraga tersebut tidak akan terlaksana.

Anggota DPRD Tuban dari Fraksi Demokrat, Cancoko, yang juga anggota Banggar mengatakan, hingga saat ini pemerintah daerah masih mencari sponsor untuk melaksanakan pembangunan sport center tersebut. Sekarang ini pemkab sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektar yang berada di Desa Tunah, Kecamatan Semanding.

“Saya yakin pembangunan sport center itu tidak akan terlaksana sampai 2016. Anggarannya dari mana? Kenapa yang sudah ada itu saja nggak dibenahi,” sambung Rudi Hariyanto selaku Ketua Komisi D DPRD Tuban saat ini.

Pembangunan Sport Center itu merupakan salah satu program prioritas dari Bupati Tuban Fathul Huda, dan ditargetkan selesai sampai akhir masa jabatannya yaitu tahun 2016. Untuk pembangunan stadion dan tempat parkir diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp 300 miliar yang saat ini masih dicarikan sumber dananya.

“Meskipun bisa terlaksana, saya yakin belum selesai dan pemerintah yang baru belum tentu nanti mau melanjutkannya. Itu merupakan salah satu program yang sia-sia yang dilakukan pemerintah daerah saat ini,” timpal Cancoko.  MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email