Aktivi Tuban Desak BG Jangan Dilantik Jadi Kapolri

TUBAN

100 HARI JOKOWI : Aktivis PMII Tuban saat berunjuk rasa di halaman Mapolres Tuban
100 HARI JOKOWI : Aktivis PMII Tuban saat berunjuk rasa di halaman Mapolres Tuban

seputartuban.com – Memanasnya hubungan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri belakangan ini membuat aktivits Tuban turut turun jalan. Untuk mengkritisi pemerintahan Jokowi yang dinilai tidak tegas dalam menyikapi permasalahan Cicak Vs Buaya jilid II ini.

Sejumlah aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban ini memulai aksinya di kawasan jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan berjalan kaki menuju Mapolres Tuban yang masih dalam 1 kawasan jalan.

Mereka mengecam atas sikap pemerintah yang tidak tegas terhadap dugaan rekening gendut anggota Polri yang berujung konflik 2 intitusi penegak hukum tersebut. Sebagai komitmen pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi, para aktivis mendesak agar Komjen Budi Gunawan tidak dilantik menjadi Kapolri. Serta menghentikan upaya kriminalisasi terhadap Pimpinan KPK.

“Dalam memperingati 100 hari kepemimpinan jokowi ini kami ingin mengingatkan agar pemerintahan Jokowi segera lakukan penyikapan terhadap konflik antara KPK dengan Polri. Karena disadari atau tidak, konflik yang terjadi ini akarnya pada pengangkatan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri, yang sedang tersangkut rekening gendut,” kata Faturrohman, Ketua PC PMII Tuban dalam orasinya.

Para aktivis ini mendesak dengan momentum 100 hari kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI dapat segera menuntaskan konflik KPK-Polri. Karena jika hal ini tidak segera terselesaikan akan berdampak lemah dan lambatnya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kami meminta agar Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri dibatalkan. Karena dari pengangkatan inilah penyebab permasalahan. Serta hentikan upaya-upaya kriminalisasi para pimpinan KPK karena diduga kuat terkait dengan penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan,” imbuhnya.

Setelah memasuki halaman Mapolres Tuban, 9 aktivis ini ditemui Kapolres Tuban, AKBP Guruh Arif Darmawan dengan menyatakan siap menerima masukan dan kritik dari masyarakat. Termasuk salah satunya dari mahasiswa.

“Kami tetap menegaskan peraturan tersebut tidak hanya kepada masyarakat saja tapi juga berlaku terhadap anggota kami sendiri. Kami tidak segan memberikan tindakan tegas terhadap oknum anggota. Kami juga berharap kepada rekan-rekan mahasiswa agar ikut bersinergi memantau setiap tindakan kejahatan, terlebih terimakasih atas saran, masukan, dan kritikan terkait penegakan hukum yang lebih baik,” kata Kapolres kepada mahasiswa. ARIF AHMAD AKBAR