TUBAN
seputartuban.com – Sekitar 561 petani Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban akan kehilangan mata pencahariaannya. Karena tanah negara (TN) yang sudah digarap turun temurun dari keluarga akan difungsikan menjadi Waduk Jabung Ring Dike. Saat ini masih proses pembangunan, dan ditargetkan akhir tahun ini selesai.

Seperti yang disampaikan oleh Proyono (51), salah satu petani penggarap saat dikonfirmasi di sela-sela aksi di Kantor Wakil Bupati Tuban, Rabu (06/11/2013) mengatakan dirinya menggarap TN tersebut sudah turun-temurun. Digunakan sebagai lahan pertanian untuk sember mata pencaharian keluarganya.
“Bila saat musim hujan lahan tersebut dipakai untuk mencari ikan karena tidak bisa ditanami. Ikannya sangat banyak meskipun tidak dikasih bibit, seperti ikan gabus dan mujair. Sedangkan kalau musim kemarau dipakai untuk lahan pertanian,” tuturnya.
Jika pada saat musim kemarau lahan tersebut sangat subur, bahkan warga sangat bersyukur bisa menggarap lahan tersebut meskipun bukan hak miliknya. Biasanya ditanami buah-buahan, seperti blewah, semangka, melon, mentimun, jagung dan padi.
“Saat ini sudah ada tanaman dilahan tersebut dan kondisinya sudah siap panen dan ada juga yang baru tanam. Kita tidak tau bagaimana nasib kita nantinya kalau sudah tidak menggarap lahan tersebut,” keluhnya.
Sementara itu, Muswadi (41), petani penggarap lainya mengatakan selain keresahan akan kehilangan lahan garapanya. Dia juga meresahkan uang ganti rugi sudah seharusnya sudah diterimanya, namun selama 2,5 tahun tidak diberikan. “Kita akan mempertahankan hak kita, sementara ini kita akan memasang patok dilahan yang selama ini kita garap. Sampai ada kejelasan atau sampai warga diberikan ganti rugi,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Mlangi, Moh. Kusnan saat dikomfirmasi mengatakan, pihak pemerintah desa akan melakukan pendataan dan siap menanda tangani bila sudah ada payung hukum dari Kejaksaan Negeri Tuban. “Kita masih menunggu tindak lanjut dari pertemuan hari ini,” katanya singkat. (lis)
Itu tanah negara, siapapun tidak boleh merasa berhak, baik rakyat besar atau kecil. Tidak ada alasan apapun mengambil alih.
Petani Mlangi juga ingin sejahtera Pak…..
Jemblung. Pingin sejahtera kok njupuk barang liyan. Yo omahmu….bondhomu ndang diwenehno kabeh dy aldy. Kowe ki nek bodho yo ojo mbok pamer pamerno.