Penulis : Hanafi
KEREK
seputartuban.com – Sambil meneriakkan tuntutanya puluhan pemuda warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, melakukan unjuk rasa menuntut janji akan dijadikan sebagai pekerja PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Selasa (08/05/2012) 09.00 pagi.
Menurut warga yang unjuk rasa, sebelumnya yang diterima oleh warga setempat diantaranya; pada tahun 1990 pihak PT.Semen Gresik melalui Bagian Pembebasan Tanah, yang Slamet Sumari, memberikan janji tertulis kepada warga Desa Pongpongan. Yang berisikan akan mengutamakan dalam rekrutmen tenaga kerja dan bantuan bangunan kepada masyarakat secara langsung.
Akan tetapi hingga saat ini janji tersebut dinilai hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, yang berusia produktif berjumlah 2.354 orang, tidak satu pun yang menjadi pegawai Semen Gresik.
Sehingga warga menganggap janji yang pernah disampaikan kepada warga hanya iming-iming belaka untuk melancarkan pembebasan lahan saja. Selebihnya janji-janji tersebut bagaikan hilang ditelan angin atau tidak ada buktinya.
Selama aksi, mereka mendapatkan pengawalan dari petugas Kepolisian jajaran Polres Tuban. Tapi aksi unjuk rasa yang terjadi berjam-jam itu sempat diwarnai pemberhentian aktivitas kerja. Crusher dikawasan tambang pabrik Tuban III diberhentikan, sehingga sejumlah dump truck yang biasa mengangkut bahan olahan semen sempat menganggur.
Koordinator aksi unjuk rasa, Rustamuri kepada seputartuban.com, menuturkan bahwa jalan pertambangan yang dilakukan Semen Gresik juga dinilai merusak jalan penghubung desa. Perusakan itu tanpa adanya ganti rugi.” Tolong dengarkan kami Semen Gresik. Mana janji janji itu,”tegasnya.
Terpisah, sampai di tulisnya brita ini, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat dan Media Luar Jakarta PT Semen Gresik, Faiq Niyazi saat di konfirmasi tersoal tuntutan warga tersebut tidak mendapat jawaban jelas. Namun melalui pesan singkatnya hanya menjawab bahwa dirinya masih diluar kota. Sedangkan Kabag Humas PT Semen Gresik, Harry Subagyo saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengatakan bahwa dirinya belum dapat memberikan komentar, lantaran masih sedang rapat.
Foto : Warga saat menggelar aksi protes
trimah kasih atas informasi yang akurat dab jlas bgi pembaca.
ini baru langkah awal yang dilakukan oleh rustamuri dan kawan” koro menuntut hak dn keadilan…..sudah saatnya bangun dr tidur panjang ats kedzoliman kroni …. semangat kawan jgn menyerah menuntut hakmu dn kawan”……
Jalan terus pak Rustamuri DKK pantang mundur
Baraisan warga koro bersatu(BARWATU)
menuntut hak bkn mengemis..
apabila SG tdk segera intropeksi diri maka barwatu trs akn mengebarkn bendera ……….. ini.
jdlah BUMN yg baek jngn jd BUMN yg selalu mendholimi kami.
sebaiknya kedua pihak instrospeksi diri masing masing terutama warga sekitar pt sg apakah sudah menyadari bahwa pt sg adalah sebuah perusahaan yg sudah menerapkan teknologi yg canggih yg berbasis kompiuter sehingga mempersyaratkan karyawan & calon karyawannya untuk menguasai teknologi kompiuter terutama pemrograman kompiuter jadi tidak sembarangan org bisa menjadi karyawan di pt sg, hanya org2 yg qualified di bidangnya yg dpt menjadi karyawan di pt sg.