seputartuban.com.TUBAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Sabtu (24/3/2018) berduka. Karena salah satu Wakil Ketua DPRD Tuban dari Fraksi Gerindra yang juga Wakil DPC Partai Gerindra Kab. Tuban, Ahmad Fanani meninggal dunia pada usia 56 tahun. Almarhum
Duka juga dirasakan Pemkab Tuban, hal itu terbukti dengan pimpinan tertinggi Pemkab Tuban, yakni Bupati Tuban dan Wakil Bupati Tuban turut memikul keranda almarhum sebelum diberangkatkan ke pemakaman di Desa Kaliuntu, Kecamatan Jenu, Kab. Tuban dari rumah duka kawasan Latsari, Tuban.

Menurut data dari DPRD Tuban, almarhum sebelum meninggal dunia terakhir mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Malang pada 25 sampai 28 Pebruari 2018. Almarhum juga pernah dirawat di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Menurut Kabag Hukum dan Humas RSUD Dr. R. Koesoma Tuban, Cyta Suryawiyati mengatakan bapak 4 anak itu masuk RSUD jumat jam 23.30 WIB. Wafat pada pukul 03.30 WIB. Namun karena kode etik tidak berani menyampaikan apa penyakit yang diderita almarhum.
“Secara undang-undang kesehatan dari pihak rumah sakit tidak berani memberikan informasinya terkait dengan sakitnya. Beda lagi kalu sudah ada persetujuan dari pihak keluarga. Kami baru berani memberikan informasi,” katanya melalui sambungan telepon genggam.
Jenazah disholatkan di masjid Alfalah jalan Dr wahidi sudirohusodo Tuban.dan di semayamkan di Tempat pemakaman umum(TPU) mkam kramat Tengah Desa kaliuntu kecamatan jenu.

Humas DPRD Tuban, Sri Hidajati menyampaikan lewat pesan singkat aplikasi perpesanan untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan almarhum sebagai Wakil Ketua menjadi hak Partai Gerindra untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW). Partai mengajukan kepada Ketua DPRD Tuban untuk diproses secara internal kemudian disampaikan kepada KPUD.
Untuk mengisi kabatan yang kosong Perlu adanya proses PAW dari partai yang mengajukan kepada Ketua DPRD. “Selanjutnya ada permintaan pemenihan berkas yang harus dipenuhi, jika sudah lengkap dikirim ke KPU untuk di verifikasi,” katanya.
Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi yang juga ikut memikul keranda saat pemberangkatan ke pemakaman itu biasa bekerja sesama pimpinan dewan. Dia mengenal almarhum sosok yang baik. Selain mudah komunikasi juga ramah. “Orangnya baik dan tidak banyak ngomong dan enak diajak koordinasi antar pimpinan DPRD,” tuturnya.
Almarhum juga tipe pekerja keras dan sabar. “Tipe pekerja sehingga dalam kondisi kurang sehat masih saja kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan DPRD. Tidak pernah marah dan cenderung ramah dengan teman-temannya,” ungkapnya.
Politisi mantan aktivis mahasiswa itu mengaku bertemu almarhum terakhir saat dirawat di rumah sakit. “Ketika saya jenguk di RD Medika Tuban dalam kondisi membaik dan hanya kelihatan kecapekan,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO/NAL