Wabup: Sekedar Mempertemukan Pencari Kerja

TUBAN

BERJUBERL: Para pencari kerja dengan antusias memadati acara job market fair yang digelar Pemkab Tuban.
BERJUBERL: Para pencari kerja dengan antusias memadati acara job market fair yang digelar Pemkab Tuban.

seputartuban.com–Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husein, menyatakan acara pameran bursa kerja (job market fair) tahun 2014 yang digelar oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnakertran), tak lebih hanya sebatas media untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan sejumlah perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

“Ini kan hanya sarana untuk mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan. Kalau ini berjalan baik, kita harapkan bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Tuban,” ungkap Noor Nahar di sela even job market fair yang diikuti 70 perusahaan lokal dan nasional, awal pean kemarin.

Dijelaskan, kegiatan tahunan ini pesertanya mengalami peningkatan. Bila 2013 lalu ada sebanyak 27 perusahaan yang terlibat acara semacam ini, namun kali ini ada sebanyak 70 perusahaan yang hadir.Hanya saja, rata-rata perusahaan membutuhkan tenaga skil, atau para lulusan yang sudah siap kerja.

NOOR NAHAR: Ini kan hanya sarana untuk mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan. Kalau ini berjalan baik, kita harapkan bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Tuban.
NOOR NAHAR: Ini kan hanya sarana untuk mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan. Kalau ini berjalan baik, kita harapkan bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di Tuban.

Sementara Kasi Penempatan Tenaga Kerja Dinsosnakertran, Harsono Triasworo, menjelaskan berdasarkan survei tahun 2013 di Kabupaten Tuban tercatat 26.330 orang menganggur, atau mengalami peningkatan  4,33 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara tahun 2011 4,11 persen serta tahun 2012 4,25 persen.

Menurut Harsono, sepanjang tiga tahun terakhir angka pengangguran di Kabupaten Tuban terus meningkat. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, setiap tahun lulusan SMA sederajat dan SMK yang tidak melanjutkan kuliah terus bertambah. Sedangkan lulusan SMK tidak memiliki sertifikat keahlian dari sekolahnya.

Disebutkan, untuk menurunkan angka pengangguran ke depan perlu dilakukanpeningkatan sumber daya manusia (SDM). Sehingga pasca lulus SMA sederajat siap dipekerjakan.

“Kita akan berupaya untuk membuat pelatihan skil atau tenaga siap pakai, serta pelatihan kewirausahaan. Sebab saat ini banyak perusahaan yang memilih tenaga kerja yang sudah siap pakai atau yang sudah berpengalaman,” kata Harsono.  MUHLISHIN

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses