TNI Perbaiki Jalan Pantura, Hemat Anggaran Negara Rp. 5 Miliar

TUBAN

seputartuban.com – Tanggap darurat yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dalam memperbaiki jalan Pantai Utara (Pantura) berdampak positif bagi keuangan negara. Karena dapat menghemat anggaran sampai Rp. 5 miliar.

TNI Perbaiki Pantura
KARYA BHAKTi : Personil TNI AD saat memperbaiki jalan jalur Pantura Tuban

Kepala Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga wilayah Kabupaten Tuban, Adi Wibowo, saat dikonfirmasi Sabtu (15/2/2014) mengatakan bahwa dana perbaikan jalan Pantura di Kabupaten Tuban tahun 2014 dianggarkan Rp. 45 miliar. Dana tersebut sudah dicairkan oleh pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Propinsi Jawa Timur.

Dengan adanya bantuan perbaikan yang dilakukan TNI AD sejak Minggu (9/2/2014) sampai saat ini hanya menghabiskan anggaran Rp. 40 miliar. “Justru dana tenaga pekerja bisa dipangkas hingga Rp. 5 miliar, karena ada bantuan itu, ” ujar Adi.

Lebih lanjut Adi mengatakan, selain menghemat dana perbaikan, juga pengerjaan lebih cepat dibanding dikerjakan oleh rekanan. Biasanya, perbaikan baru bisa selesai selama 3 bulan. Namun dengan karya bhakti ini  dapat diselesaikan dalam waktu 15 hari.”Waktu perbaikan juga lebih cepat dari sebelumnya, ini bukti pengabdian personil TNI yang bagus. Selain kita diperintah atasan untuk menfasilitasi alat dan bahan, kita merasa dibantu, ” lanjutnya.

Ditanya besaran biaya operasional TNI AD dalam memperbaiki Pantura, Adi mengaku tidak tahu pasti nominalnya. Karena seluruh biaya, seperti pengiriman bahan makanan, bantuan peralatan, langsung dikoordinasi oleh Kementrian PU.

Sedangkan anggaran yang dihemat sebesar Rp. 5 miliar tersebut rencananya akan digunakan untuk menambah anggaran perluasan badan jalan. Serta dialokasikan untuk menambah material. “Kita hanya menjalankan sesuai perintah saja. Semua biaya dari pusat, ” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Pemkab Tuban, Choliq Qunnasich saat dikonfirmasi menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Bina Marga sebatas memberikan bantuan peralatan, bahan material dan bantuan tenaga ahli. “Yang belum dimiliki itu tenaga ahli, seperti dalam mencampur bahan dan titik lokasi perbaikan yang didahulukan, ” ungkapnya. (han)

1 komentar

Komentar ditutup.