TUBAN
seputartuban.com – Go Tjong Ping atau Teguh Prabowo, Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Daerah Pemilihan (Dapil) 9 (Tuban, Bojonegoro) nomor urut 4. Yang diduga melakukan pelanggaran, mengaku siap mendatangi Panwaslu Kab. Tuban jika akan diperiksa.
Dari hasil temuan jajaran Panwaslu Tuban, politisi bantheng moncong putih ini diduga melakukan pelanggaran pemilu yaitu membagikan uang dan menggunakan fasilitas negara yaitu mobil dinas. Saat acara pengumpulan massa di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, (11/01/2014).
Menanggapi hal ini, Tjong Ping saat dikonfirmasi melalui, Selasa (14/01/2014) menegaskan dirinya siap memenuhi panggilan Panwaskab Tuban untuk dimintai keterangan. Bahkan dia mengaku akan terus terang. “Saya akan siap datang bila dipanggil, dan saya melakukan kegiatan semacam ini tidak hanya sekali ini, dan sudah 30 kali, di Tuban dan Bojonegoro,” tegasnya.
Dirinya tidak mengundang masa, tetapi yang diundangnya adalah para tim suksesnya, dan dalam acara tersebut ia mengenalkan tata cara dalam pemilihan kepada timnya. Sedang uang senilai Rp. 25 ribu tersebut sebagai uang transport tim siksesnya.
“Itu uang transport, karena setiap satu tim saya suruh untuk mencari 25 orang agar memilih saya. Masak saya suruh orang tidak saya kasih uang bensin. Kadang-kadang ada yang kasih lebih banyak aja bisa pindah ke Caleg lain,” ungkap Caleg DPR RI yang juga Wakil Ketua DPRD Tuban ini.
Diketahui, selain Go Tjong Ping, dalam acara yang disoal Panwaslu Tuban ini juga dihadiri Eny Kristiyawatie, Caleg DPRD Tuban nomor urut 3 Dapil 5 (Jenu, Tambakboyo, Jenu, Bancar). Serta Sandy Ariyanto, Caleg DPRD Jatim nomor urut 4 Dapil 9 (Tuban, Bojonegoro). (lis)
gak ono Tjong Ping, gak rame…!!!!
ramekno ae Ping..!!!!!