Tinggal 1 Jenazah Santri Langitan Yang Masih Hilang

WIDANG

seputartuban.com – Setelah bekerja keras Tim SAR akhir telah menemukan 6 jenazah dari 8 korban perahu terbalik di sungai bengawan solo Jumat (7/10/2016) kemarin. Korban adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Langitan, di Dusun Mandungan, Desa/Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Mereka hilang setelah perahu yang ditumpanginya tenggelam saat menyeberang sungai bengawan solo.

DITMUKAN : Pencarian tim gabungan membuahkan hasil, jasad santri yang tenggelam ditemukan
DITMUKAN : Pencarian tim gabungan membuahkan hasil, jasad santri yang tenggelam ditemukan

6 jenazah santri ditemukan ditempat berbeda dan waktu yang berbeda. Tim pencarian menemukan pertama pada pukul 15.06 WIB pada jarak 1 KM dari lokasi pertama tenggelam. Kemudian penemuan kedua pada pukul 15.48 dan dan ketiga pada pukul 15.57 di sekitar lokasi kejadian.

Sedangkan tim kembali menemukan jasad santri pada pukul 18.15 dan pukul 18.55 di sekitar 400 meter dari lokasi awal hilang. Pencarian dihentikan pada pukul 19.30 WIB dan akan dilanjutkan hari berikutnya.

Jasad santri yang sudah ditemukan adalah Abdullah Umar (15), asal Bredilan Kabupaten Gresik. M. Afiq Fadlil (19) asal Desa Bulak paren Brebes. Moh Barikly Amri (12) asal Desa Leran Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. M. Arif Mabruri (18), asal Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro. Muhsin (16), asal Tambaksari Surabaya dan Rizqi Nur Habib (15) asal Kecamatan Percut seituan Deli Serdang Sumatera Utara.

Plt. Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiono memgatakan bahwa upaya dari Tim SAR akhirnya membuahkan hasil setelah menyelusuri bengawan solo selama sehari. Pada hari kedua itu pencarian membuahkan hasil. “Kita telah berhasil menemukan 6 korban tenggelam itu,” kata Joko, Sabtu (8/10/2016) malam.

Setelah ditemukan, jenazah dibawa kerumah sakit untuk dilakukan identifikasi. Setelah diketahui identitas jenazah itu selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga. “Masih dilakukan identifikasi terhadap jenazah itu, sehingga belum bisa kita sampaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Widang, AKP. Nur Khozin memjelaskan bahwa pencarian terhadap 1 korban terus dilakukan, sebab diperkirakan jenazah korban sudah mulai mengapung. Sehingga dikhawatirkan mayat akan hanyut. “Kita terus lakukan pencarian dan semoga 1 korban dapat segera kita temukan,” harapnya.

Diketahui, Jumat merupakan tradisi libur di Ponpes Langitan sehingga dimanfaatkan santrinya untuk pergi ke pasar. Sebanyak 25 santri menaiki perahu kayu menuju Kec. Babat, Kab. Lamongan. Saat menyeberang kondisi arus bengawan solo kencang karena sedang banjir.

Saat akan sampai di bibir sungai tinggal beberapa meter, perahu kemasukan air karena gelombang dan arus. Kondisi ini membuat para santri panik, meski kemudi perahu sudah meredam. Sejumlah santri yang loncat ke sungai membuat perahu tidak seimbang dan akhirnya terbalik.

Akibatnya dari 25 santri seluruhnya tercebur ke sungai. 18 santri berhasil selamat karena menyelamatkan diri dengan berenang dan beberapa lainya ditolong temanya. Sedangkan 7 santri lainya tenggelam dan tidak diketahui lagi jasadnya.

Hingga tim gabungan BPBD Kab. Tuban, Kab. Bojonegoro, Kab. Lamongan serta Polres Tuban dan Polres Lamongan serta 11 penyelam dari Polda Jatim melakukan pencarian dan menemukan 6 diantaranya santri yang hilang. MUHLISHIN/ARIF AHMAD AKBAR