Akhirnya 7 Santri Tenggelam Sudah Ditemukan

WIDANG

seputartuban.com – Ketujuh santri Ponpes Langitan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban yang menjadi korban tenggelam di sungai bengawan solo, Jumat (7/10/2016) sudah berhasil ditemukan seluruhnya, Minggu (9/10/2016) oleh tim Search And Rescue (SAR) gabungan.

DITEMUKAN SEMUA : Jasad santri ke 7 yang berhasil ditemukan tim SAR Gabungan saat akan dimasukkan ke mobil ambulan
DITEMUKAN SEMUA : Jasad santri ke 7 yang berhasil ditemukan tim SAR Gabungan saat akan dimasukkan ke mobil ambulan

Korban terakhir yang ditemukan bernama Mohammad Arif Mabruri (19), asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (9/10/2016) sekitar pukul 03.10 dini hari.

“Semua korban sudah diketemukan dan sudah dilakukan indentifikasi oleh Tim DVI Polda Jatim,” kata Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP. Elis Suendayati, Minggu (9/10/2016).

Jenazah korban terakhir ditemukan sekitar 1,35 Kilo Meter dari lokasi tergulingnya perahu. Kemudian jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Babat, Kabupaten Lamongan untuk dilakukan identifikasi.

Sesuai informasi dari tim DVI Polda Jatim, semua identitas korban sudah diketahui dan cocok. Rinciannya, santri yang ditemukan pertama M Barikly Amri (12), asal Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Tim SAR menemukannya di jarak 1,5 km dari titik awal tergulingnya perahu itu.

Kemudian disusul santri kedua dan ketiga yakni Risky Nur Habib (15), asal Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, dan M Afiq Fadil (19), asal Bulak Paren, Kecamatan Bula Kamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Keduanya ditemukan persis sebelah timur jembatan Babat.

JAMAAH : Ribuan santri langitan saat melakukan sholat jenazah di Masjid Baiturrahim Widang terhadap 6 jenazah santri yang ditemukan hari Sabtu (8/9/2016)
JAMAAH : Ribuan santri langitan saat melakukan sholat jenazah di Masjid Baiturrahim Widang terhadap 6 jenazah santri yang ditemukan hari Sabtu (8/9/2016)

Korban keempat yaitu Abdullah Umar (15), asal Kelurahan Bedilan, Kabupaten Gresik. Penemuannya saat waktu petang pukul 17:45 WIB, tepatnya di sebelah barat jembatan di jarak 300 meter dari titik awal tenggelam.

Korban kelima Lujani Dani (13), Desa Penganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Ditemukan tepat di titik awal jembatan penyeberangan penambangan Slawe, Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang.

Santri yang ditemukan keenam Muhsin (16), asal Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Korban ini ditemukan tim SAR tepat di bawah jembatam penyeberangan Babat. Penemuan terakhir, Mohammad Arif Mabruri (19), asal Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

“Semua jenazah sudah dibersihkan dan dikafani, kemudian diserahkan ke Ponpes Langitan untuk disholati,” sambungnya.

Mantan Kapolsek Kerek itu menambahkan bahwa usai disholati semua jenazah dibawa kerumah duka masing-masing. Sedangkan korban yang berasal dari luar jawa, dibawa ke rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya untuk diawetkan kemudian dibawa kerumah duka dengan menggunakan pesawat terbang.

Diberitakan sebelumnya, pada hari Jumat (9/10/2016), 25 santri Ponpes Langitan berangkat ke pasar Babat menggunakan perahu tradisional. Pada saat akan sampai ditepi perahu tiba-tiba terbalik lantaran perahu itu kelebihan muatan, akhirnya perahu tenggelam dan tujuh santri dinyatakan hilang sedangkan 18 lainya berhasil menyelamatkan diri. MUHLISHIN

Berita Sebelumnya : Tinggal 1 Jenazah Santri Langitan Yang Masih Hilang