TUBAN
seputartuban.com-Polres Tuban benar-benar tak mau kecolongan yang bisa membuat momen coblosan pilkada akhir tahun nanti ternoda.
Pendek kata setiap jengkal wilayah hukum Polres Tuban harus benar-benar kondusif.
Tak hanya mengerahkan pasukan “cadas” yang kebal luar dalam agar seluruh tahapan pilkada memberikan rasa aman dan teduh kepada masyararakat.
Satu lagi pasukan khusus disiapkan Polres Tuban. Yang ini semua personelnya feminim dan merupakan gabungan keindahan dan romantisme. Dan tentu saja bersosok humanis.
Tak salah. Pasukan terakhir yang disiapkan seluruhnya beranggotakan polisi-polisi cantik yang berasal fungsi polwan Polres Tuban.
Semuanya berjumlah 10 cewek. Pasukan “cantik” mengemban tugas khusus sebagai juru runding atau negosiator saat terjadi unjuk rasa.
“Mereka berasal dari polwan jajaran polres. Seluruhnya disiapkan untuk menghadapi aksi unjuk rasa baik sebelum atau sesudah coblosan pilkada,” ujar Kasubbag Humas Polres Tuban, AKP Elis Suendayati, usai mengikuti simulasi negosiasi 10 polwan dan pengunjuk rasa yang digelar di Alun-alun, Kamis (20/08/2015) pagi.
Menurut dia, keberadan 10 polwan tersebut bertugas sebagai tim negosiator untuk menetralisir situasi secara humanis dan jauh dari tindakan represip.
“Seluruh polwan ini sebelumnya sudah dibekali dengan kemampuan bernegosiasi. Mereka dikerahkan untuk meredakan emosi massa,” tandas Elis.
Namun begitu, sambung dia, ke-10 polwan tersebut sudah sangat siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Termasuk kemungkinan yang paling buruk sekalipun. ARIF AHMAD AKBAR