MONTONG
seputartuban.com – Masyarakat Desa Guwoterus dan Desa Nguluhan, Kecamatan Montong, Jumat (24/6/2016) malam berbondong-bondong mendatangi Gua Putri Asih untuk menunaikan sholat Tarawih berjamaah. Mulai anak-anak, perempuan dan laki-laki dewasa memasuki kawasan hutan RPH Nguluhan, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan itu.
Suasana hutan jati nampak berbeda dari biasanya, dipenuhi dengan manusia berpakaian muslim dan membawa sajadah. Berbekal lampu senter mereka satu persatu memasuki mulut gua Putri Asih. Meski jauh dari rumah, dan dalam kondisi gelap, nampak masyarakat sangat antusias.
Para jamaah sholat memasuki gua didalam tanah itu menuju ruang 2, lokasi sholat jamaah dilaksanakan. Cahaya lampu putih berbalut lampu warna dan suara tetesan air menambah suasana menjadi berbeda. Beralaskan tikar dan sajadah, menereka menunaikan sholat tarawih 20 rokaat dan sholat witir 3 rokaat, yang diimami oleh Likwan, anggota Koperasi Wono Asih sekaligus calon pemandu wisata.
“Ini baru pertama kali seumur hidup saya sholat didalam gua, sangat berbeda rasanya,” ungkap Ratna Kurniasari salah satu jamaah.
Usai sholat para jamaah tidak membuang kesempatan berharga itu, mereka bergantian berfoto di dalam gua. Panorama eksotis tersebut menjadi daya tarik jamaah untuk mengabadikan dengan busana muslimnya.
Ketua Koperasi Wono Asih, Cipnal Muchlip M, mengatakan sholat tarawih di dalam Gua Putri Asih itu selain menjadi wisata rohani juga wisata mata. Serta menjadi ajang merekatkan silaturahmi lintas masyarakat. “Kita sholat langsung berada di dalam bukti kekuasaaan Allah, yakni kebesaran, keunikan dan keindahan gua ini. Ini menjadi wisata rohani bagi kita semua,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan yang terbilang langka itu juga dimaksudkan agar kawasan Gua Putri Asih mendapat aura positif dari kegiatan positif yang dilakukan masyarakat. “Kemarin kita juga tadarus Al Qur’an dalam rangka nuzulul qur’an. Sekarang tarawih agar sekitar gua semuanya mendapat berkah atau aura positif,” pungkasnya. MUHSLIHIN