Solar Non Subsidi Sepi Konsumen

JENU

Truk beli solar subsi
LARIS : Truk saat membeli solar subsidi di SPBU dikawasan Kecamatan Jenu, Selasa (23/04/2013).

seputartuban.com – Solar subsidi hingga saat ini nampaknya masih jadi buruan utama para pembeli. Pasalnya jumlah penjualanya berbanding jauh dengan penjualan solar non subsidi.

Asisten Manager Ekternal Relation, Pertamina Region V Jatim, Eviyanti Rofraida saat dikonfirmasi Selasa (23/04/2013) mengatakan perbedaan ini dipengaruhi sejumlah faktor. Diantaranya adanya perbedaan harga cukup tinggi antara solar subsidi dan non subsidi. Hal ini membuat para pelaku nakal melakukan penimbunan solar subsidi untuk dijual menjadi harga non subsidi.

Selain itu, kendaraan yang seharusnya dibelikan solar non subsidi. Tapi kenyataanya dibelikan solar subsidi. “tanggung jawab kita dalam penyaluran bbm subsidi hanya sampai lembaga penyalur (SPBU). Dan seharusnya pemerintah daerah serta aparat turut serta mengawasinya, sesuai amanat peraturan,” jelasnya.

Terpisah, salah satu pengawas SPBU di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Sucipto (45) , saat dikonfirmasi membenarkan kondisi ini. Dalam sehari paling banyak penjualan solar non subsidi berkisar antara Rp. 150 ribu sampai Rp. 200 ribu. Apabila 1 liter BBM jenis solar non Subsidi seharga Rp. 10.300, maka dalam sehari hanya terjual 10 liter hingga 20 liter saja.

“Yang membeli solar subsidi dengan jurigen itu, 1 orang hanya 1 jurigen. Itupun belum ada surat rekomendasi dari dinas terkait. Alasannya tidak diberikan surat rekomendasi pembelian,” ujarnya. (han)