SKIB Berharap Penghijauan Sepanjang Pantura

Penulis :  Hanafi

JENU

Anggota SIKIB saat di Mangrove centre

seputartuban.com – Atas kepedulian dan langkah penghijauan yang dilakukan pengelola Mangrove Centre, Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Salah satunya Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Rabu (30/1/2013) mengunjungi kawasan pusat konservasi lingkungan ini.

6 anggota SIKIB mengunjungi mangrove centre untuk melihat bagaimana metode pelestarian alam yang dilakukan penerima penghargaan dari Presiden RI ini. Selain itu, kunjungan ini juga sebagai bentuk kampanye mengajak masyarakat untuk melindungi dan menjaga kelestarian pantai serta alam.

Pengelola Mangrove Centre, Mansyur saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya melakukan pelestarian alam ini berawal dari diri sendiri. Yang dilakukan dengan dana pribadi. Dan hasinya mendapat tanggapan baik dari berbagai kalangan.

Mansyur berharap kepedulian pemerintah dan masyarakat untuk bersama- sama melestarikan alam, khususnya wilayah pantai. Karena tanpa kepedulian masyarakat, kelestarian lingkungan lebih sulit diwujudkan.

“Semua pembibitan kami lakukan sendiri. Sudah seluad 5.600 Ha lahan yang sudah kami tanami sepanjang pantai. Untuk kawasan Tuban tahun ini selesai. Nanti akan dikembangkan hingga kabupaten tetangga, ” katanya.

Menurut Erna Witoelar, Istri Rachmad Witoelar (mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup) saat dikonfirmasi menghimbau agar masyarakat dan Pemkab Tuban turut membantu upaya kelestarian ini. Karena hasilnya, dengan melestarian alam akan lebih berlipat ganda. Dibandingkan merusak alam karena alasan keuntungan sesaat.

Disoal status kawasan Mangrove Centre, Ernawati juga menegaskan bahwa, status tanah atau hak kelola harus diperjelas. Menurutnya, selama ini statusnya masih belum jelas. Apakah masuk dalam kawasan hutan lindung ataukah milik pemerintah setempat, atau bahkan belum ada statusnya.

Terkait, konservasi yang sudah dilakukan oleh Mangrove, SIKIB berharap juga dilakukan pemberdayaan masyarakat. “Jangan hanya konservasi saja. Pemerintah daerah harus mampu mengkombinasikan dengan pemberdayaan masyarakat. Apakah digunakan untuk tempat wisata ataukan pengerjaan karyawan. Agar masyarakat juga ikut serta memiliki, ” harapnya.

Senada diungkapkan Ketua SIKIB, Sylvia  Laksono, menambhakan bahwa, SIKIB akan terus memantau dengan cara selalu berkoordinasi dengan pengelola Mangrove dan pemerintah sendiri. Menurutnya, ini merupakan investasi milyaran harganya. “Luar biasa banget ini. Jempol buat mangrove. Saya berharap agar bisa dilanjutkan sampai pesisir pantai utara, ” ungkapnya.

Diketahui, anggota SIKIB yang hadir adalah Sylvia  Laksono, istri Agung Laksono (Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat). Erna Witoelar, Istri Rachmad Witoelar (mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup, yang sekarang menjabat menjadi Ketua Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI).

Mieke Suswono, istyri Suswono (Menteri Pertanian). Yuliana Kambuaya, istri Balthasar Kambuaya ( Menteri Lingkungan Hidup). Umi Rusman, istri Rusman Heriawan (Wakil Mentri Pertanian). Dan Nafsiah Dahlan, istri Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Print Friendly, PDF & Email