seputartuban.com, PARENGAN -Tiga hari dilanda banjir, rumah milik Dasit, (53) warga Dusun Njeruk, RT 03 RW 01, Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban nyaris robob. Karena tanah yang ditempati rumah mengalami longsor akibat tergerus arus air banjir sungai setempat.
Kamis (16/3/2017) pagi, warga setempat terpaksa merobohkan rumahnya untuk dipindahkan. Karena hampir separuh tanahnya longsor akibat tergerus derasnya aliran air Kalikening. Warga gotong royong dalam proses pemindahan rumah itu. Untuk menyelamatkan keluarga Dasit dari ancaman longsor sewaktu-waktu.
“Pembokaran dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat sebagian tanahnya sudah retak retak dan longsor,” terang Kepala Desa Brangkal, Zaenal Muttaqin. Kamis, (16/3/2017) siang.
Berdasarkan kabar yang Kades, tanah mengalami longsornya sekitar pukul 02.30 WIB saat seluruh anggota keluarga tidur lelap. Dasit dan keluarganya terbangun karena tanahnya bergetar menyerupai gempa bumi. Kemudian diperiksa sekitar rumah, ternyata tanahnya sudah longsor tergerus air sungai.
Kemudian pemilik rumah mengabarkan kondisi tersebut kepada perangkat desa keesokan harinya. “Jika tidak segera diberikan penanganan, kami menghawatirkan rumah dan pemiliknya dapat terbawa longsor dan hanyut kapan saja mengingat rumah tidak terpaut jauh jaraknya dengan bibir sungai,” pungkasnya.
Diketahui, selain menyebabkan salah satu rumah warga terdampak. Longsor juga menyebabkan jalan poros Desa Selogabus menuju salah satu desa diwilayah Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro longsor dengan panjang mencapai 13 Meter dan Lebar 2 Meter.
Kini ruas jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 2. Agar tidak mengakibatkan korban pengguna jalan pada malah hari, pemerintah desa setempat sudah memasang rambu seadanya yang menunjukkan luasan longsor. ARIF AHMAD AKBAR