Sedot Uang Rakyat, Taman Lalu Lintas Tuban Dicueki Warga

TUBAN

LENGANG: Inilah salah ssatu sudut taman lalu lintas di taman hutan kota yang berada di Jalan Pahlawan Tuban, Rabu (25/02/2015) siang.
LENGANG: Inilah salah ssatu sudut taman lalu lintas di taman hutan kota yang berada di Jalan Pahlawan Tuban, Rabu (25/02/2015) siang.

seputartuban.com–Kesan Pemkab Tuban “cuma” pandai membuang-buang APBD yang bersumber dari uang rakyat, mencuat dari pembangunan sarana tempat bermain anak (TBA) dalam bentuk taman lalu lintas yang berada  di taman hutan kota Kabupaten Tuban.

Buktinya,  sejak selesai dibangun tahun 2013 lalu hingga kini setiap hari nyaris lengang karena tak ada warga yang sudi menginjakkan kakinya di proyek yang menguras APBD Rp 382 juta lebih ini.

Mayoritas warga yang datang lebih banyak memanfaatkan keasrian taman kota yang berada di Jalan Pahlawan Tuban tersebut. Mereka tidak begitu berminat mengajak putra-putri mereka bermain ke taman lalu lintas untuk mengenalkan peraturan di jalan raya sejak usia dini.

Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Kepala Seksi Pengembangan dan Pemeliharaan Bidang Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban, Bambang Pramusetyo, serta merta mengatakan persoalan tak diminatinya taman lalu lintas bukan tanggung jawab pihaknya.

“Peranan kami hanya di wilayah pembangunannya saja. Karena sebelumnya di kawasan tersebut terdapat bangunan yang tidak difungsikan jadi kami ratakan saja dengan tanah agar bisa di gunakan untuk perluasan taman hutan kota,” ungkap dia, Rabu (25/02/2015) siang.

Bambang menjelaskan, pembangunan taman lalu lintas ini menelan biaya pekerjaan sebesar Rp 382.262.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Tuban tahun 2013 dan dikerjakan oleh CV Ligna Jati Anugrah.

Sayangnya, sejak  kelar dibangun dua tahun lalu hampir tidak pernah ada kegiatan sama sekali. Padahal seharusnya sarana tersebut dapat dipergunakan untuk memberikan pengetahuan sejak dini tentang pengetahuan berlalu lintas.

Mencoba memperoleh keterangan tentang upaya pengoptimalan taman berlalu lintas kepada Kepala UPT Taman Kota, Priono, selalu gagal. Sebab saat akan dikonfirmasi di kantornya maupun dihubungi melalui ponselnya oleh seputartuban.com tidak pernah dijawab. Begitu juga konfirmasi melalui sms (short massage service) juga diabaikan.  ARIF AHMAD AKBAR