TUBAN
seputartuban.com – Seperti menjadi tradisi, tiap Hari Jadi Kabupaten Tuban ada pagelaran wayang kulit di alun-alun Tuban. Termasuk peringatan HJT ke-723, Dalang Ki Enthus Susmono menghibur warga Tuban dengan lakon “Pandawa Labuh” Sabtu (19/11/2016) malam.

Pementasan wayang semalam suntuk itu syarat dengan pesan moral dan hiburan. Selain mementaskan cerita pewayangan yang penuh dengan nilai-nilai pendidikan moral juga ditambah lawakan dan guyonan dalang yang juga Bupati Tegal itu mengocok perut hadirin.
Bupati Tuban, Fathul Huda mengatakan pertunjukan itu merupakan rangkaian kegiatan HUT Kabupaten tuban yang bertujuan sebagai sarana memadukan antara budaya menjadi spirit pembangunan daerah.
“Melalui wayang, ini merupakan cara kita belajar tentang kebaikan dan pesan-pesan moral kebudayaan, seperti yang diajarkan Sunan Kalijogo saat menyebarkan agama di tanah Tuban ini,” terang Bupati dalam sambutannya.
Meski ia tidak begitu faham dengan lakon pewayangan, namun dia mengaku senang menonton pagelaran seni wayang itu. Karena mengajarkan prinsip berbudaya dan berperilaku baik selaras tumbuh dengan nilai-nilai luhur falsafah bangsa.
Selain kebudayaan yang mampu menjadi modal Indonesia menjadi bangsa yang kaya akan moralitas. Menurutnya, kebudayaan pula mampu menjadi akar dan cikal bakal terbentuknya masyarakat yang kemudian membentuk negara dengan berbagai strukturnya. “Wayang kulit ini budaya yang harus kita lestarikan,” lanjut bupati.
Diketahui, pagelaran wayang tersebut terselenggara atas kerjasama dengan operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Hadir pementasan wayang itu diantaranya Vice President EMCL, Muhammad Nurdin dan tokoh penting perusahaan lainya. Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Prihandono Hernanto, Wakapolres Tuban, perwakilan Kodim 0811 Tuban, beserta kepala SKPD. ARIF AHMAD AKBAR