Ribuan Pendekar PSHT Tuban Deklarasikan Pemilu Damai

Tuban – Ribuan pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Tuban, Pusat Madiun, Jumat (15/03/2019) malam melaksanakan Deklarasi Pemilu Damai dan Pembinaan Warga, di Graha Sandiya, Tuban.

Foto bersama usai deklarasi

Para pendekar SH Terate dari berbagai kawasan di Tuban bersama-sama dengan para sesepuh dan Ketua Umum Pusat Madiun mendeklarasikan Pemilu Damai. Usai diucapkan bersama, naskah deklarasi kemudian ditandatangani bersama Ketua Cabang, perwakilan Kapolres Tuban, perwakilan Dandim 0811 Tuban dan Ketua Umum PSHT Pusat Madiun.

Ketua PSHT Cabang Tuban, Lamidi dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk penguatan organisasi. Serta peran warga PSHT dalam mewujudkan Pemilu Damai sejalan dengan pendidikan organisasi persaudaraan ini.

“Mari keberadaan kita di masing-masing daerah, kita ciptakan Pileg dan Pilpres semua warga PSHT mendukung keamanan dan kenyamanan di wilayah masing-masing. Insyaallah Tuban akan aman dan damai,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Lamidi juga menegaskan bahwa SH Terate tetap satu sejak didirikan di Madiun tahun 1922, kemudian berkembang di Tuban tahun 1982 dan terbentuk cabang tahun 1986 hingga saat ini. Para pejuang SH Terate sejak dulu sampai sekarang masih aktif menjadi pengurus dan setia kepada Pusat Madiun.

“Bahwa SH Terate Tuban sejak 1982 dan secara organisasi tahun 1986 mas Ahmad dan Mas Muslimin tidak pernah berhenti sebagai pengurus sampai sekarang. Kalau ada warga SH Terate diluar tuban yang membawa kabar tidak benar jangan dipercaya. PSHT tidak pernah dirubah nama sampai kapanpun. Kalau ada kerikil-kerikil ini kita singkirkan bersama. Itu hanya gembosi. Tuban kondusif selama ini tidak pernah ada gejolak, maka kita harus tetap satu,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, R. Moerdjoko, H.W. mengatakan bahwa kegiatan deklarasi Pemilu Damai sejalan dengan kondisi PSHT. Yakni kemajemukan warga terbingkai dalam persaudaraan. “Kami sangat mengapresiasi pengurus Cabang Tuban atas kegiatan ini,” ungkapnya.

Terkait dengan adanya segelintir pihak yang sering berbuat onar dan membuat warga PSHT resah, dia berpesan agar seluruh warga selalu tenang. “Jika ada segelintir orang yang selalu mengadudomba kita jangan diharukan. Nanti soal perkembangan organisasi dan hukum akan dijelaskan Mas Didik Mukrianto (Ketua lembaga Advokasi dan Hukum Pusat), sudah ada yang memikirkan di pusat,” jelasnya.

Moerdjoko juga menjelaskan sejumlah hal lain untuk pembinaan anggota. Yakni sikap netral organisasi dalam politik praktis, sikap yang harus dimiliki setiap warga PSHT dan sejumlah ajaran budi pekerti luhur lainnya.

Moerdjoko menjelaskan tentang sejarah pendiri PSHT Ki Hadjar Hardjo Oetomo, yang juga perintis kemerdekaan, yang mewariskan budi pekerja yang luhur dan watak jiwa patriotisme.

Dan sejarah yang telah dilakukan PSHT dengan melakukan deklarasi ikrar kesetiaan pada Bangsa dan Negara pada 1974. ‘’(Isi deklarasi) menyatakan bahwa apabila Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,  Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ada yang berani menggangu gugat, maka seluruh pendekar SH Terate akan berjuang mempertahankan sampai titik darah penghabisan,’’ tegasnya.

Oleh karena saya ingatkan, persaudaraan PSHT harus tetap bisa menjaga marwah, ajaran tradisi dan aturan yang benar, dan baik. Diterangkan dia, disamping bersikap netral dan tidak berafiliasi dengan partai manapun, keluarga besar PSHT menolak adanya faham radikalime, terorisme, penyalahgunaan narkoba, berita hoax, ujaran kebencian intimidasi, provokasi yang sifatnya mengadu domba memecah-belah dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Diketahui, sebanyak seribu warga terdiri dari pengurus rayon, ranting, pelatih, pamter dan pengurus PSHT Cabang Tuban mengikuti kegiatan yang dihadiri langsung Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Drs. R. Moerdjoko, H.W bersama pengurus pusat Madiun. Juga Ketua Cabang  PSHT Tuban Lamidi bersama pengurus, dan Ketua Cabang PSHT Bojonegoro Wahyu Subakdiono serta Ketua Lembaga Hukum dan Advokasi PSHT Pusat Madiun Didik Mukrianto.  Hadir pula perwakilan Polres Tuban dan perwakilan Kodim 0811 Tuban, Kapolsek Merakurak AKP Simon Triyono. Setelah ikrar Deklarasi Pemilu Damai, dilanjutkan penandatanganan bersama. NAL

Print Friendly, PDF & Email