Rentenir Serbu Pasar Kerek, Aparat Cuek

KEREKec4ce505c840ac37ed8924870028019c_aseputartuban.com-Dari tahun ke tahun praktik utang piutang melalui jasa rentenir di lingkup Pasar Kerek, Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, kian mengguita. Suburnya praktik rentenir diduga tak lepas dari longgarnya pengawasan aparat kecamatan setempat. Saat ini tak kurang 15 orang setiap hari mengobok-obok Pasar Kerek.

Penelusuran seputartuban.com, para rentenir yang alzim disebut “Bank Batak” tersebut mayoritas berasal dari luar daerah. Rata-rata untuk setiap satu traksaksi piutang para rentenir ini menerapkan bunga 20 persen setiap bulannya. Prosentase yang sangat besar dibanding “pengijon” yang cuma memungut bunga 10 persen untuk satu musim atau empat bulan.

“Ibarat utang jarum bayarnya tiang listrik,” kelakar para pedagang mengibaratkan saking ebsarnya bunga yang dipungut rentenir.

rentenirvskoperasi-FILEminimizerSepak terjang rentenir yang biki resak para pedagang tersebut sejatinya sudah pernah diadukan ke pihak Kecamatan Kerek, namun tidak pernah direpson sama sekali. Terbukti, praktik rentenir ini makin subur saja dari hari ke hari.

Padahal di sekitar Pasar Kerek itu sendiri sudah banyak koperasi dan bank yang melayani simpan pinjam. Namun tetap saja tidak bisa mengatasi permasalahan rentenir yang makin meraja lela.

“Alasan mereka memilih meminjam kepada rentenir karena prosesnya mudah. Kalu pinjam di bank atau koperasi prosesnya terlalu rumit. Berbelit-belit  meskipun bunganya kecil,” terang sejumlah pedagang di Pasar Kerek, Rabu (10/09/2014) pagi.

Terpisah Camat Kerek, Rohman Ubaid, mengatakan untuk memberantas aksi rentenir yang kian menggurita pihaknya bersama Pemerintah Desa Margomulyo sudah melakukan rencana untuk pendirian Koperasi Pasar Desa. Diharapkan nantinya akan menjadi solusi kesulitan modal bagi para pedagang pasar dengan bunga yang rendah.

“Akan kita dirikan Koperasi pasar, yang mendapatkan bantuan modal awal dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata. Hal itu sebagai upaya kita menyediakan modal bagi para pedagang,” jelas Camat Kerek melalui pesan singkat yang diterima seputartuban.com, Rabu (10/09/2014) petang. MUHLISHIN