TUBAN
seputartuban.com – Puncak penghujan diperkirakan pada dipenghujung Tahun. Sehingga ancaman banjir akibat luapan sungai bengawan solo terus mengintai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menghimbau warga yang berada di bibir sungai yang melintasi kawasan Tuban selatan itu untuk terus waspada.

Plt Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiyono, menyampaikan bahwa saat ini masih masuk masa peralihan musim dari kemarau basah ke musim penghujan. Berdasarkan rilis terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, diprediksi puncak musim hujan yakni sekitar bulan Desember.
Masyarakat yang berada disepanjang bibir sungai bengawan solo dihimbau untuk selalu waspada. Meskipun puncak penghujan pada akhir tahun, namun hujan lebat dengan durasi waktu yang lama tetap akan terjadi seperti beberapa waktu yang lalu.
“Jika terjadi potensi hujan tinggi di sepanjang Sungai Bengawan Solo yang berada dikawasan Jawa Tengah justru berpotensi meluapnya di sini (di kawasan Tuban sepanjang Sungai Bengawan Solo),” jelas Joko.
Tinggi muka air sungai terpanjang di Jawa tersebut untuk saat ini masih terpantau aman dan jauh di bawah status siaga. Dia menegaskan, yang paling menjadi ancaman untuk saat ini adalah longsornya bibir sungai karena pasang surut debit air yang terus terjadi.
Diketahui, sungai bengawan solo beberapa waktu lalu sudah menelan banyak korban. Yang paling mencengangkan yakni dengan tenggelamnya santri Pondok Pesantren Langitan Widang. Yang sebelumnya mereka menggunakan transportasi perahu sampan yang dikemudikan oleh Markat (60) warga Desa Ngadirejo Kecamatan Widang yang berlabuh di penambang perahu Dusun Slawe Desa Ngadirejo. USUL PUJIONO