Penulis : Pito Suwarsono
WIDANG
seputartuban.com – Semburan lumpur yang bercampur minyak dan gas yang mirip dan yang terjadi di Gresik, juga terjadi di Tuban. Bahkan di Tuban, titik semburan lumpur ini ada puluhan titik. Titik-titik semburan berupa gelembung gelembung yang keluar dari perut bumi ini.
Sudah ada sejak ratusan tahun silam dan merupakan bekas pengeboran minyak dijaman penjajahan Belanda. Uniknya sejumlah titik semburan yang telah membentuk kolam, warnanya berbeda beda dan ada bermacam-macam warna.
Hasil pantauan seputartuban.com, Jum’at (16/11/2012) puluhan titik semburan lumpur ini, terdapat diperbatasan dua desa dan beda Kabupaten. Yaitu Desa Kujung, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dan Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Warga desa setempat menamakan tempat ini dengan sebutan Luwuk Tuban dan Luwuk Sedayu. Bahkan tiap titik semburan lumpur yang juga disertai dengan minyak dan gas ini, sudah membentuk kolam. “ini sudah lama mas, sejak saya kecil sudah ada,” ujar Khumaidi Haris (24), warga setempat.
Uniknya, tiap kolam yang menampung luberan lumpur ini, warnanya berbeda beda. Ada yang berwarna hijau, coklat, hitam, bahkan ada yang berwarna merah muda. Dari baunya, diduga lumpur yang keluar ditiap titik ini juga mengandung belerang. “dilihat dari baunya juga mengandung belerang,” imbuhnya.
Lokasi tempat bermunculannya titik-titik semburan lumpur ini, dulunya merupakan bekas pengeboran minyak dijaman penjajahan Belanda. Ratusan tahun silam, dan setelah lokasi ini tidak lagi digunakan untuk pengeboran minyak, akhirnya muncul puluhan titik semburan lumpur, yang berjumlah hingga puluhan.
Warga tidak merasa khawatir terkait adanya titik semburan lumpur ini. Karena lumpur yang keluar dengan membentuk gelembung-gelembung ini berskala kecil dan tidak sampai meluber sampai ke rumah warga. Di lokasi titik semburan ini, rencananya juga akan digunakan sebagai Waduk Jabung Sungai Bengawan Solo.
Foto : Warga saat menunjukkan lokasi semburan lumpur dan gas