Polres Tuban “All Out” Kawal Penghitungan Suara

TUBAN

ON TIME: Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriyadi saat memimpin apel siaga Alutsus, Senin (07/07/2014) pagi.
ON TIME: Kapolres Tuban AKBP Ucu Kuspriyadi saat memimpin apel siaga Alutsus, Senin (07/07/2014) pagi.

seputartuban.com-Proses penghitungan suara pada semua tingkatan dalam coblosan pilpres menjadi fokus yang akan dikawal jajaran Polres Tuban.

Kapolres Tuban AKBP AKBP Ucu Kuspriyadi, menyatakan titik rawan yang lebih diantisipasi adalah pada saat rekapitulasi suara. Baik yang ada di setiap tempat pemungutan suara (TPS), kecamatan maupun di KPUD.

“Mengevaluasi pengamanan sbelumnya bahwa semua titik rawan wajib diantisipasi. Namun yang lebih rawan saat proses perhitungan suara terjadi,” kata Ucu saat menggelar apel siaga pemeriksaan alat utama dan khusus (Alutsus) di lapangan belakang Mapolres Tuban, Senin
(7/7/2014) pagi.

Menurut dia, banyak sebab timbulnya kerawanan saat penghitungan suara. Salah satunya,  kurangnya koordinasi antara tim sukses (timses), KPUD, panwas dan saksi. Mengantisipasi itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dan menyamakan pandangan agar selisih dalam rekapitulasi tidak menjadikan permasalahan.

“Koordinasi jelas akan kita lakukan. Kita himbau agar KpU, panwas serta saksi bisa bekerja scara all out, agar tidak ada perselisihan,” tegas dia.

Sementara dalam apel siapa Alutsus ini, Kapolres Tuban lebih jeli dalam hal memeriksa peralatan. Setiap jenis dan fungsi alat dipertanyakan kepada anggota. Apakah masih berfungsi atau tidak. Bahkan, seberapa banyak persedian di gudang yang tersisa juga menjadi pertanyaan yang harus dijawab secara detail. Hal ini dimaksudkan agar dalam pengamanan Pilpres sewaktu-waktu bisa on time.

Dalam apel itu, alat utama yang dimiliki jajaran Polres Tuban semuanya terpampang untuk cek. Mulai dari senjata api, peluru, gas air mata, tameng, tongkat siku, dan lainnya. Untuk alat khusus seperti pistol gas, perahu karet, mobil water canon dan alat huru-hara juga tidak luput untuk diteliti satu persatu.

Berjejer mobil patroli dari setiap jajaran Polsek yang sudaah terbuka bak kabin mesinnya juga diperiksa. Ini agar dalam pelayanan, patroli dan pengangkutan material di setiap kecamatan bisa dipersiapkan sejak dini.

Tidak ada kerusakan yang timbul akibat kelalaian. “Kalau kita cek mulai sekarang, besok siap dipakai. Kalau ada yang rusak segera diganti. Memastikan dan memaksimalkan dalam pengamanan Pilpres,” kata Ucu.

Terkait personil pengamanan, dia menjelaskan akan menerjunkan dua pertiga kekuatan. Atau sekitar 600 anggota yang akan ditambah satu kompi Shabara Polda Jatim sebagai BKO. Ini untuk mengantisipasi hal yang di luar kekuatan. Sehingga mudah menangani dan tidak memperluas permasalahan.

“Hasil pengecekan secara keseluruhan bagus. Ada sedikit kekurangan bisa diperbaiki, agar tidak rusak saja,” ungkapnya. HANAFI