PKS Tak Gentar “Dilepeh” Golkar Dari Fraksi DPRD

TUBAN

HANIF PRAWOTO: Kalau memang mau dikeluarkan (Golkar) dari koalisi di DPRD Tuban kita siap. Tetapi hingga saat ini belum ada keputusan.
HANIF PRAWOTO: Kalau memang mau dikeluarkan (Golkar) dari koalisi di DPRD Tuban kita siap. Tetapi hingga saat ini belum ada keputusan.

seputartuban.

com-Belum genap berumur setahun, kongsi politik yang dibangun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Golkar di DPRD Tuban terancam pisah jalan.

Gara-garanya, dua partai yang melebur dalam Fraksi Golkar Keadilan Sejahtera DPRD itu beda haluan soal jago yang akan diusung dalam pilkada Desember mendatang.

Dalam perkembangan politik jelang pelaksanaan pilkada, DPD PKS Kabupaten Tuban menyatakan sikap mendukung calon incumbent duet Fathul Huda dan Noor Nahar Husein (Huda-Noor), yang diusung DPC PKB beserta koalisinya.

Sikap politik itu jelas menciderai koalisi yang sudah dibangun antara Partai Golkar dan PKS di DPRD Tuban.

Namun begitu Ketua DPD PKS Tuban, Hanif Prawoto, mengatakan komitmen partai yang mengusung cita-cita terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera dan bermartabat ini mendukung petahana bukan tanpa alasan.

Menurut dia, keputusan merapat ke incumbent adalah yang terbaik. Karena selama ini komunikasi yang dilakukan oleh Golkar dengan PKS kurang maksimal. Akibatnya koalisi yang sudah dibangun selama ini di DPRD juga retak.

Selain itu, menurut dia, faktor yang membuat pisah jalan karena Partai Golkar tidak bisa mengusung calon akibat terganjal dualisme kepemimpinan di tingkat DPP.

“Kalau memang mau dikeluarkan (Golkar) dari koalisi di DPRD Tuban kita siap. Tetapi hingga saat ini belum ada keputusan,” tegas Hanif kepada seputartuban.com, Rabu (29/07/2015) petang.

Sebelumnya Ketua DPD Part5ai Golkar Tuban kubu Ical, Haeny Relawati Rini Widyastuti, menjelaskan

terkait hubungan koalisi antara partainya dengan PKS di DPRD belum ada keputusan. Sehingga dia belum bisa memberikan kepastian bagaimana nasib koalisi yang dibangun kedua pertai tersebut selama ini.

“Kalau secara pribadi kita tidak ada masalah. Tetapi kalau untuk koalisi yang sudah kita bangun

akan kita kaji dan rapatkan dulu,” tandas mantan Bupati Tuban dua periode ini,Selasa (28/07/2015) siang.

Sekedar tahu, dalam pilkada kalini PKS, Golkar, PPP dan PDIP berencana melakukan koalisi untuk mengusung pasangan calon namun kandas di tengah jalan.

Ini lantaran Partai Golkar tidak bisa mengusung jagonya sebab hanya mendapat satu rekomendasi yakni kubu DPP Ical. MUHLISHIN

Print Friendly, PDF & Email