Petani Jambu Merah Kebanjiran Pembeli

TUBAN

LARIS : Saat panen jambu merah yang ramai diminati masyarakat
LARIS : Saat panen jambu merah yang ramai diminati masyarakat

seputartuban.com – Petani jambu dikawasan Kecamatan Palang akhir-akhir ini kebanjiran order. Masyarakat banyak yang datang kelokasi pertanian untuk membeli buah segar yang kaya vitamin tersebut.

Pembeli yang ingin merasakan manisnya buah yang memiliki nama latin Psidium guajava tersebut selama 3 pekan terakhir meningkat. Khususnya dalam 20 hari terakhir petani jambu juga mendapatkan penghasilan meningkat. Karena harga jual setelah dipetik dari kebun sebesar Rp 8.000 per-Kilogram naik dibanding biasanya biasa Rp 6.000.

Yuli Edi Isnawanto (35), pemilik kebun jambu yang berada di Dusun Kradenan, Desa Kradenan Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, mengatakan saat musim panen dia mampu menjual dalam sehari Rp. 2 juta. “Hasil buah sebanyak 4 hingga 5 peti kayu berukuran satu kali setengah meter dengan kapasitas isi hingga 50 Kg,” katanya. Jumat (4/3/2016).

Jumlah hasil tersebut didapat dari lahan miliknya seluas 11 hektar yang terbagi pada 5 lahan di 3 desa. Yakni di Desa Sumurgung, Desa Tegalbang dan Desa Kradenan, Kecamatan Palang.

Meningkatnya permintaan pasar tersebut hampir terjadi diseluruh wilayah edar pemasaran, seperti pada wilayah Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Porong, Kabupaten Kediri, Kabupaten gresik. Dengan harga jual dipasaran sebesar Rp. 9.000 per-Kg hingga Rp. 11.000 per-Kg.

Jambu yang dihasilkan dari wilayah Tuban lebih diminati masyarakat dari pada wilayah lain. Karena memiliki rasa lebih manis dan warna merah yang menggoda. “Meningkatnya permintaan pasar ini sering terjadi pada awal tahun hingga bulan ketiga, serta pada puncak musim kemarau,” imbuhnya.

Secara klinis manfaat jambu merah mengandung vitamin A, C Mineral dan Berbagai zat penting yang diperlukan tubuh karena mengandung Tannin. Kandungan asam ursolat psidiolat, kratogolat, oleonolat, dan gujaverin yang memiliki manfaat mencegah virus demam berdarah dan menghambat penyebaran virus. ARIF AHMAD AKBAR