TUBAN
seputartuban.com – Komisi C DPRD Tuban akan memanggil KONI Tuban untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan Porkab 2016. Seperti halnya dalam penyelenggaraan pertadingan cabang olahraga (Cdabor) silat maupun kejadian meninggalnya atlet Cabor Bulu Tangkis saat usai pertandingan.

Dalam Cabor Silat, ada sebanyak 11 kontingen kecamatan yang melakukan boikot pertandingan Porkab Rabu (2/11/2016) petang. Mereka menilai pertandingan penuh kecurangan parah.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban, Tri Astutik mengatakan bahwa seharunya kejadian itu tidak harus terjadi. Karena pertandingan itu untuk mencari para atlet yang benar-benar memiliki kemampuan. “Seharusnya hal itu tidak harus terjadi,” kata Tri Astuti, politisi Partai Gerindra itu.
Komisi C sudah mengagendakan rapat kerja dengan KONI terkait Cabor Silat maupun Bulu Tangkis terkait insiden meninggalnya atlet karena tersengat listrik itu. Dewan akan menanyakan kronolgi kejadian hingga hal-hal lainya. “Kita agendakan bulan ini untuk memanggil KONI,” sambungnya.
Sementra itu, Ketua KONI Tuban, Mirza Ali Mansyur saat ditanya terkait konflik Cabor silat itu, ia mengatakan bahwa belum menerima laporan resmi dari panitia. Bila memang ada kecurangan akan diambil tindakan. MUHLISHIN
Sebelumnya : Aksi Boikot Mayoritas Kontingen Silat
Kami harap Koni kab.tuban bisa mengambil tindakan yang bijak terkait permasalahan cabor silat
Kami harap komisi C DPRD Kab. Tuban bisa segera menyelesaikan ppermasalahan Porkab cabor pencak silat dengan arif, mengungat Kab. Tuban ini salah satu Kabupaten yang terkondusif permasalahaan antar organisasi pencak silat.