Pasca Penembakan, Perhutani Parengan Berharap Penjarahan Menurun

MONTONG

seputartuban.com – Pasca penembakan Parto Sukiran (45), Darkum (23) dan Tono (30), ketiganya warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Perhutani KPH Parengan berharap penjarahan dikawasan hutan menurun.

Kayu ditebang
DIAMANKAN : Kayu jati yang ditebang penjarah dibawa ke TPK

Administratur Perhutani (Adm) Perhutani KPH Parengan, Daniel Budi Cahyono saat dikonfirmasi, Minggu (06/07/2013) malam di Mapolsek Montong mengatakan bahwa dengan tertangkapnya otak penjarahan diharapkan dapat mengurangi pembalakan liar. “Ya kalau yakin kita berharap saja, karena penerus-penerusnya kita juga tidak tahu. Setidaknya satu tokoh utama sudah bisa dieleminir,” jelasnya.

Lebih lanjut Daniel mengatakan bahwa Parto Sukiran otak penjarahan yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polisi ini baru 3 hari menjarah dikawasan hutan KPH Parengan. Namun sebelumnya beroperasi dikawasan hutan KPH Jatirogo. “Selama ini ke KPH Jatirogo menurut informasi banyak merugikan disana. Dia di KPH Parengan baru,” ungkapnya.

Diungkapkan bahwa atas kejadian penjarahan hutan yang berhasil digagalkan ini, para pelaku sudah berhasil menebang 26 pohon jati yang belum sempat dibawa pelaku. Dengan total 29,4 meter kubik atau senilai Rp. 120,6 juta. Saat ini sudah diamankan di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Ngogro. (min)