Operasi Simpatik 2015 Sasar TNI, Polri dan PNS

TUBAN

SERENTAK: Salah satu gelaran Operasi Simpatik 2015 di depan Klenteng Kwan Sing Bio Jalan RE Martadinata, Kamis (02/04/2015) siang. foto: ARIF AHMAD AKBAR
SERENTAK: Salah satu gelaran Operasi Simpatik 2015 di depan Klenteng Kwan Sing Bio Jalan RE Martadinata, Kamis (02/04/2015) siang. foto: ARIF AHMAD AKBAR

seputartuban.com–Rangkaian pekan pertama pelaksanaan Operasi Simpatik 2015 yang digelar Polres Tuban, akan menyasar anggota TNI, Polri dan PNS, selain juga publik pengguna jalan tekait penegakan tertib berlalu lintas.

Kasatlantas Polres Tuban, AKP Ahmad Faqih, mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan operasi simpatik kali ini pihaknya memprioritaskan penegakan ketiga aparat institusi pemerintah tersebut.

Menurut dia, kegiatan operasi simpatik tersebut akan dilaksanakan pada seluruh wilayah Kabupaten Tuban sejak dilaksanakanya apel gelar pasukan Rabu (01/04/2015 pagi.

Dikatakan, penegakan tertib berlalu lintas akan dilakukan tanpa memandang status, termasuk petinggi pada tiap tiap instansi baik yang menggunakan kendaraan bermotor roda maupun empat.

“Kami tidak pandang bulu meski itu dari anggota kami sendiri (Polri). Untuk itu kami libatkan diantaranya personil propam serta provos yang akan memberikan tindakan bila terdapat anggota TNI dan yang melakukan pelanggaran” tegas Faqih, Kamis (01/04/2015) siang.

SIMPATIK: Seorang anggota Satlantas Polres Tuban memberikan pengarahan kepada seorang warga yang menggunakan bentor atau becak motor, Kamis (02/04/2015) siang. foto: ARIF AHMAD AKBAR
SIMPATIK: Seorang anggota Satlantas Polres Tuban memberikan pengarahan kepada seorang warga yang menggunakan bentor atau becak motor, Kamis (02/04/2015) siang. foto: ARIF AHMAD AKBAR

Dia menjelaskan, kegiatan operasi simpatik dilaksanakan terhitung tanggal 1-21 April 2015. Minggu pertama akan diprioritaskan pada TNI, Polri dan PNS, Sedangkan sedangkan minggu selanjutnya akan dilaksanakan pada masyarakat.

Berkaitan itu, dia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar tertib dengan mematuhi peraturan berlalu lintas saat berkendara di jalan raya.

“Kami lebih mengedepankan fungsi peneguran secara simpatik. Tetapi jika tidak dihiraukan maka akan kami berikan sanksi berupa tilang,” katanya. ARIF AHMAD AKBAR