TUBAN
seputartuban.com – Untuk mengendalikan harga selama bulan Ramadan higga lebaran, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Perekonomian dan Pariwisata (Disperpar) Kabupaten Tuban bersama Perum Bulog melaksanakan kegiatan operasi pasar murah.
Kabid Perdagangan Disperpar Kabupaten Tuban, Bhismo Setya Adji, mengatakan pasar murah Bulog beroperasi di dua titik pasar Kabupaten Tuban, yakni pasar Baru Tuban dan Pasar Pramuka. Operasi pasar itu dilakukan untuk membantu stok kebutuhan bahan pokok di pasar induk selama bulan Ramadan aman.
“Sekaligus mampu menekan melonjaknya harga keempat bahan pokok itu, yang bisa terjadi sewaktu waktu selama bulan puasa dan hari raya,” kata Bhismo, Rabu (8/6/2016).
Pasar murah tersebut cukup ramai diserbu oleh Pembeli. Sampai 5 Juni 2016 jumlah yang sudah terjual yakni, beras terjual 9.015 kilogram, sedangkan gula capai 13.099 kilogram, tepung terigu terjual 438 kilogram, dan 3.885 liter minyak goreng.
Terlihat sebuah mobil bak terbuka dipakai pasar murah diserbu oleh pembeli. Yang dibuka tiap hari mulai pukul 06.30 WIB, dari tanggal 1 Juni hingga 1 Juli 2016. “Tiap hari hanya dalam tiga jam saja keempat bahan dapur yang dijual tersebut sudah habis, padahal per orang dibatasi membeli 2 Kilogram kali 2 jenis saja,” ujar Bhismo.
Diketahui, untuk harga keempat bahan dapur tersebut yakni, beras IR 64 premium Rp. 8.700 per kilogram, gula Rp. 11.750 per kilogram, minyak goreng Rp. 11.300 per liter, dan tepung terigu Rp. 7.200 per kilogram. Ditambahkan, selain kegiatan operasi pasar, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak distributor dalam memantau pasar. Dengan tujuan agar ketersediaan barang terjaga dan untuk mengamankan harga di pasar. USUL PUJIONO