Meriahkan HJT Ke-728 Diskoperindag Gelar Festival Mural Batik Tuban

seputartuban.com, TUBAN – Dalam rangka memeriahkan hari jadi ke 728 Kabupaten Tuban, Dinas koperasi Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPERINDAG) Kabupaten Tuban, menggelar kompetisi untuk menggambar mural bermotif batik. Diselenggarakan di GOR Rangga jaya Anoraga Tuban, Minggu (19/12/2021).

Hadir dalam rangkaian acara tersebut, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Dandim 0811 Letkol Inf. Syuhada Erwin, Sekda Budi Wiyana, pimpinan OPD, serta pimpinan perusahaan dan BUMN.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Diskoperindag kabupaten Tuban, Agus Wijaya, mengatakan Lomba Batik Tuban Mural Festival diikuti 120 orang dari 40 kelompok se Kabupaten Tuban. Menurutnya, banyaknya peserta yang mengikuti festival tersebut akan memunculkan lebih banyak inovasi motif batik tulis Tuban di bidang tembok yang sudah disediakan.

“Kami berikan ruang untuk anak-anak muda yang berjiwa seni dan kreatif untuk menunjukkan skilnya. Agar bersama mulai mengenal budaya lokal dan memakai produk lokal sebagai bentuk pelestarian budaya,” katanya.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menjelaskan, seluruh event yang dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadi ke 728 Kabupaten Tuban semata-mata untuk menggali potensi yang ada. Baik dibidang olahraga, seni dan budaya. Sehingga bisa diketahui dan diinventarisir untuk menjadi bahan pengembangan daerah.

“Kami membuat seluruh rangkaian event HJT ke-728 seperti batik mural, turnamen olahraga, dan event lain adalah untuk mengetes seberapa besar potensi yang kita punya untuk nantinya dikembangkan,” jelasnya.

Bupati Tuban yang akrab di sapa Mas Lindra menegaskan, Pemkab akan mengakomodir seluruh potensi yang muncul dengan menggelar kegiatan minimal 3 bulan sekali. Untuk mewadahi kreativitas masyarakat Kabupaten Tuban.

Tak hanya itu, Mas Lindra juga mengintruksikan kepada seluruh ASN Kabupaten Tuban, untuk wajib menggunakan batik tulis Tuban di hari Kamis atau Jumat mulai awal tahun depan.  “Pelestarian budaya Kabupaten Tuban harus mulai digaungkan kembali di semua lini, terutama untuk batik tulis Tuban. Dan untuk masyarakat mulai membeli produk lokal Tuban seperti sepatu buatan produk lokal, yang dimulai dari ASN, BUMN hingga BUMD,” imbuhnya.

Selain itu, Mas Lindra juga mengingatkan, untuk pengadaan seragam batik tulis Tuban dan sepatu lokalan harus dipesan di UMKM Tuban secara merata. Ini penting, sebab nantinya akan menumbuhkan geliat ekonomi di sektor industri kreatif di Kabupaten Tuban. “Pemesanan tidak boleh tersentral pada satu UMKM saja, harus merata se Kabupaten Tuban,” pungkasnya. RHOFIK SUSYANTO