Mendadak Meninggal Saat Menambang Kumbung

RENGEL

GEGERKAN WARGA : Korban meninggal saat masih dilokasi kejadian tambang kumbung
GEGERKAN WARGA : Korban meninggal saat masih dilokasi kejadian tambang kumbung

seputartuban.com – Warga Dusun Lohgawe, Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Senin (4/8/2014) digegerkan dengan kejadian meninggalnya seorang penambang kumbung di kawasan pengunungan desa setempat.

Menurut informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, korban Sucipto (34), warga Dusun Tomerto, Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel meninggal karena tersengat aliran listrik diesel tenaga penggerak alat pemotong batu kumbung. Salah satu warga yang mengevakuasi usai korban kesetrum adalah (MJ).

Namun kabar ini dibantah Kapolsek Rengel, AKP Desis Susilo. Dia menjelaskan bahwa korban meninggal akibat serangan jantung. Hal ini berdasarkan pemeriksaan saksi Laskun (35), warga Desa Maibit, Kecamatan Rengel, yang juga teman korban saat bekerja.

“Hasil keterangan para  saksi pada saat korban dan saksi berada di lokasi kerja kemudian korban pegang serkel (alat pemotong kumbung). Tiba-tiba korban terjatuh terlentang dan serkel masih menyala dan korban merasakan dadanya sakit kemudian pingsan dan meninggal,” ungkap Kapolsek.

Namun Polisi mengamankan alat pemotong batu kumbung sebagai barang bukti. ”pernyataan dari keluarga korban tidak menuntut yang diketahui oleh Kades. Hasil visum luar dokter Puskesmas bahwa diFisik korban tidak ditemukan luka bakar (strum),” tegasnya.

Kapolsek Rengel membenarkan bahwa lokasi tambang masih ilegal atau belum mengantongi ijin tambang dari dinas terkait. “Belum keluar karena gali kumbung tradisional (home industri) bukan pedel. Tapi sudah ajukan ke desa dan kecamatan,” jelasnya.

Di kawasan tempat kejadian terdapat sekitar 20 lokasi penambangan batu kumbung. Dengan masing-masing terdapat antara 8 sampai 10 mesin pemotong batu bertenaga diesel. MUHAIMIN/HANAFI